BENGKULUEKSPRESS.COM - Susu kefir merupakan susu yang difermentasi. Minuman yang mirip dengan yoghurt ini menjadi populer karena diklaim mendatangkan lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan susu biasa. Yang menjadikannya lebih bersahabat adalah susu kefir dapat dikonsumsi penderita intoleransi laktosa.
Susu kefir difermentasi menggunakan biji kefir, yaitu kombinasi dari bakteri asam laktat dan ragi, yang kaya akan probiotik. Kefir umumnya memiliki konsistensi yang lebih cair jika dibandingkan dengan yoghurt. Selain itu, susu kefir juga sebagian besar memiliki rasa yang tajam dan bersoda, karena aktivitas probiotiknya yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pastikan LPG Tepat Sasaran, Rumah Makan dan Usaha Laundry di Bengkulu Disidak
Kandungan Nutrisi Susu Kefir
Dalam secangkir susu kefir atau sekitar 175 mililiter, terkandung beragam nutrisi sebagai berikut:
12 gram protein
15 gram karbohidrat
2 gram lemak
130 kalori
Tak hanya itu, susu kefir juga diperkaya dengan vitamin A, vitamin B, vitamin D, serta berbagai mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium.
Manfaat dan Keunggulan Susu Kefir
Dengan beragam kandungan nutrisi tersebut, susu kefir dipercaya memiliki banyak manfaat dan keunggulan, di antaranya :
BACA JUGA:Pilihan Aneka Buah Penurun Panas yang Baik Dikonsumsi ketika Demam
1. Mencegah infeksi
Susu kefir mengandung salah satu jenis probiotik yang disebut Lactobacillus kefiri. Menurut beberapa penelitian, probiotik ini mampu menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, seperti Salmonella, Helicobacter pylori, dan E. coli.
2. Menjaga kesehatan tulang
Salah satu kandungan nutrisi yang banyak terdapat pada susu kefir adalah kalsium. Kalsium merupakan nutrisi yang berperan penting terhadap kesehatan tulang. Mencukupi asupan kalsium harian akan menjauhkan Anda dari risiko terkena osteoporosis. Kebaikan lainnya dari susu kefir adalah kandungan vitamin K yang diyakini ampuh meningkatkan metabolisme kalsium sekaligus memperkuat tulang.
3. Mengatasi masalah pencernaan
Minum susu kefir ketika mengalami masalah pencernaan mungkin dapat meredakan keluhan yang Anda rasakan. Probiotik yang terkandung dalam susu kefir dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan bakteri baik yang menjaga kesehatan usus. Susu kefir juga mengandung antioksidan dan antiradang yang dapat membantu pemulihan kondisi saluran cerna.
BACA JUGA:Ini Dia Pilihan Sabun dan Sampo yang Aman untuk Kulit Bayi
4. Menurunkan risiko penyakit kanker
Suatu penelitian mengemukakan bahwa susu kefir mengandung zat yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Cara kerjanya adalah dengan merangsang dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
5. Aman untuk penderita intoleransi laktosa
Probiotik atau bakteri baik yang ada di dalam susu kefir mencerna laktosa sebagai salah satu sumber energinya. Karena itu, kandungan gula laktosa pada susu kefir lebih sedikit dibanding susu biasa. Hal ini membuat orang yang menderita intoleransi laktosa cocok untuk mengonsumsi susu kefir.
6. Mengandung lebih banyak probiotik dibanding yoghurt
Probiotik merupakan nutrisi yang berguna untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Tak hanya itu, probiotik juga dipercaya berperan terhadap kesehatan mental dan menjaga berat badan. Bahkan, susu kefir diyakini mengandung probiotik yang lebih banyak dan berkualitas dibandingkan yoghurt.
BACA JUGA:Inilah Jenis Susu Fermentasi dan Manfaatnya untuk Pencernaan
Meski demikian, semua manfaat susu kefir tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Untuk mendapatkan manfaat susu kefir secara maksimal, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi penyakit tertentu.
Risiko Efek Samping Minum Susu Kefir
Umumnya, susu kefir aman dikonsumsi oleh anak-anak yang berusia di atas 1 tahun hingga orang dewasa. Namun, susu kefir sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, karena tidak ada informasi yang cukup tentang efek samping dan keamanannya.
Walau susu kefir merupakan pangan alami, bukan berarti susu ini tidak dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi susu kefir adalah sembelit, kembung, dan kram perut. Meski susu kefir mengandung bakteri baik, minuman ini sebaiknya dihindari oleh orang dengan penderita gangguan autoimun atau orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Pada penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi, susu kefir dikhawatirkan dapat memperparah efek samping pengobatan, seperti sariawan, gangguan usus, dan kerontokan rambut.
BACA JUGA:Jelang Nataru, PLN UID S2JB Tambah Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Muara Bungo
Jangan Minum Susu Kefir Berbarengan dengan Obat-obatan Ini
Mengonsumsi susu kefir bersamaan dengan obat-obatan yang efek sampingnya memperlemah sistem kekebalan tubuh berisiko memperparah penyakit. Obat-obatan yang dimaksud adalah tacrolimus, azathioprine, basiliximab, dan cyclosporine.
Susu kefir juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat disulfiram, karena bisa menyebabkan mual, muntah, dan sakit kepala. Pada intinya, meski disebut sebagai bahan alami, Anda tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsi susu kefir. Selain karena belum ada cukup penelitian untuk membuktikan beragam manfaatnya, konsumsi susu kefir juga berisiko menimbulkan beberapa efek samping.(bee)