BENGKULUEKSPRESS.COM - Buah lai mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat awam. Padahal, buah ini sudah dibudidayakan oleh suku Dayak sejak lama karena dipercaya memiliki banyak manfaat, salah satunya membuat wajah tampak awet muda.
Buah lai adalah buah yang masih kerabat dengan durian dan banyak tumbuh di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Buah yang bernama latin Durio kutejensis ini dari luar terlihat sangat mirip dengan buah durian, sehingga agak sulit membedakan keduanya.
BACA JUGA:Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Tantangan Perlindungan Privasi di Indonesia
Perbedaan buah lai dengan buah durian terletak pada daging buah yang berwarna kuning kemerah-merahan, duri di bagian kulitnya lebih tumpul, dan ukuran buah lebih kecil dari durian. Selain itu, buah lai juga tidak mengeluarkan aroma menyengat dan memiliki rasa manis yang tidak tajam seperti rasa khas durian.
Manfaat Buah Lai untuk Kesehatan
Penyebaran buah lai masih tidak terlalu luas dibandingkan dengan durian yang sering Anda konsumsi. Oleh karena itu, buah lai masih jarang diketahui dan dinikmati oleh orang-orang di luar pulau Kalimantan. Padahal, buah ini mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh bila Anda mengonsumsi buah lai:
BACA JUGA:Mewujudkan Siaran Televisi Bermoral dan Bermutu Selaras dengan Peraturan KPI
Sebagai sumber energi
Buah lai mengandung protein yang dapat menjadi sumber energi tambahan bagi tubuh. Oleh karena itu, Anda bisa mengonsumsi buah ini sebelum mulai beraktivitas agar stamina terjaga sepanjang hari. Selain itu, kandungan protein dalam buah lai juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang menjalani diet vegan dan vegetarian untuk mendapatkan sumber energi nabati.
Menjaga kesehatan kulit
Konsumsi buah lai diketahui bisa membuat wajah tampak awet muda. Manfaat ini berasal dari kandungan nutrisinya yang bisa membuat kulit terlihat lebih cerah dan bersih, dengan cara menghambat pembentukan melanin. Beberapa nutrisi nabati tersebut meliputi triterpenoid, kuinon, dan kumarin. Selain itu, karena dapat menekan terbentuknya melanin, buah lai juga berpotensi mengobati hiperpigmentasi.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Mulai Buka Seleksi P3K Tahap II, Kuota 2 Ribu Lebih
Melancarkan haid
Wanita bisa kehilangan banyak darah, bahkan mengalami penurunan kadar hemoglobin saat menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan badan terasa sangat lemas. Konsumsi buah lai dapat mencegah anemia karena kandungan zat besi yang tinggi di dalamnya. Zat besi merupakan salah satu komponen utama pembentukan sel darah merah.
Menurunkan kolesterol
Sama halnya dengan durian, buah lai sering disalahartikan sebagai sumber kolesterol jahat. Padahal, buah lai dan durian sama sekali tidak mengandung kolesterol yang dapat membahayakan tubuh manusia. Kandungan lemak tak jenuh yang dimiliki buah lai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan cara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.
BACA JUGA:Ajang Disability Got Talent Kota Bengkulu Terbuka untuk Disabilitas dari Luar Kota
Mencegah gangguan pada jantung
Kandungan lemak tak jenuh pada buah lai bermanfaat untuk menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah penumpukan plak pada pembuluh darah. Hal ini membuat jantung terhindar dari berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke.
Melindungi tubuh dari radikal bebas
Paparan radikal bebas dari luar tubuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis dan penuaan dini. Kandungan vitamin C pada buah lai dapat memperkuat imun tubuh untuk melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel.
BACA JUGA:Mitos dan Fakta Tentang Minum Air Hangat yang Sering Didengar
Meski buah lai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, manfaat dari buah ini perlu diteliti lebih lanjut. Konsumsi buah lai juga perlu disertai dengan asupan makanan bergizi lain agar kebutuhan nutrisi dalam tubuh seimbang dan tetap terpenuhi. (bee)