Tips Cara Ampuh Merawat Luka Jahitan agar Tidak Berbekas

Rabu 20-11-2024,15:30 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Merawat luka jahitan agar tidak berbekas bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, kok. Selain bekas luka yang hilang, perawatan-perawatan tersebut juga bisa mempercepat proses penyembuhan luka. Sebagian besar luka sayatan atau goresan kecil pada kulit akan sembuh dan hilang dengan sendirinya. Namun, lain halnya pada luka sayatan besar seperti jahitan pascaoperasi, misalnya operasi caesar, dan luka luas dan dalam yang menimbulkan banyak perdarahan. Luka tersebut biasanya perlu ditangani dengan cara dijahit.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Tanam Jagung di Lahan 276 Hektar untuk Ketahanan Pangan

Nggak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan luka jahitannya karena luka tersebut sering kali menimbulkan bekas luka. Agar luka jahitan bisa sembuh dengan baik dan tidak tampak terlalu berbekas, kamu perlu merawat luka jahitan tersebut dengan baik dan benar.

Tips Merawat Luka Jahitan
Agar luka jahitan bisa pulih dengan baik dan tidak tampak terlalu berbekas, ikuti beberapa tips berikut ini:

1. Jaga kebersihan luka jahitan
Setiap luka pada tubuh memiliki risiko untuk mengalami infeksi, termasuk luka jahitan di kulit. Luka jahitan yang terinfeksi bisa menyebabkan proses penyembuhan luka berlangsung lebih lama dan meningkatkan risiko munculnya bekas luka.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu dan BPN Bahas Rencana Pembangunan Waduk Pengendali Banjir

Jadi, kamu perlu membersihkan luka jahitan secara teratur guna mencegah terjadinya infeksi. Caranya adalah dengan membersihkan luka menggunakan air bersih dan sabun yang berbahan kimia lembut. Bersihkan luka jahitan 2 kali sehari setiap pagi dan sore hari.

2. Pastikan luka jahitan tetap kering
Selama masa pemulihan, usahakan agar luka jahitan selalu kering. Luka jahitan yang basah bisa menimbulkan rasa gatal dan lebih rentan terinfeksi. Setelah luka dibersihkan dengan air dan sabun, segera keringkan luka dengan handuk bersih atau kasa steril. Kamu juga dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat membuat luka jahitan terlalu basah, seperti berenang atau berendam air.

3. Gunakan salep
Biasanya sih, dokter akan meresepkan salep antibiotik, seperti bacitracin atau neosporin, untuk mencegah luka jahitan terinfeksi. Oleskan salep tersebut ke area luka jahitan secara rutin sesuai petunjuk dokter. Untuk mempercepat penyembuhan luka, dokter juga mungkin akan menyarankan Anda menggunakan pelembap, seperti petroleum jelly.

BACA JUGA:Tujuh Terdakwa Korupsi RSUD Mukomuko Divonis, Kerugian Negara Rp4,84 Miliar

4. Hindari paparan sinar matahari
Saat kulit terluka, baik karena luka jahitan atau cedera, sebisa mungkin hindari area tersebut dari paparan sinar matahari. Hal ini karena paparan sinar matahari pada kulit yang terluka bisa menyebabkan luka tampak berbekas.

Jika kamu harus bepergian saat luka jahitan masih dalam masa pemulihan, kenakan pakaian yang menutupi luka dan menyerap keringat. Kamu juga perlu mengenakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dari matahari.

5. Hindari menyentuh atau menggaruk luka
Luka jahitan memang akan terasa gatal di fase pemulihan. Hal ini normal, kok. Namun, jangan menyentuh, mengusapu-usap, apalagi sampai menggaruknya, ya. Menggaruk luka bekas jahitan dapat menyebabkan luka terbuka kembali dan memperlambat proses penyembuhan.

BACA JUGA:Meskipun Istighfar 1000 Kali Sehari, Namun Istighfar 3 Golongan Ini Ditolak

6. Terapkan gaya hidup sehat
Saat menjalani pemulihan luka jahitan, kamu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan daging agar tubuh dapat memperbaiki jaringan yang rusak. Selain itu, agar proses pemulihan luka bisa berjalan lancar, hindari aktivitas fisik berat, tidak merokok atau terpapar asap rokok, dan jauhi minuman beralkohol.

Untuk beberapa kondisi, bekas luka jahitan mungkin saja bisa tetap muncul walau kamu sudah melakukan langkah-langkah perawatan bekas luka jahitan. Kondisi ini dapat dialami oleh penderita keloid. Keloid umumnya diturunkan secara genetik dalam keluarga.

Jika luka jahitan membentuk keloid, kamu mungkin perlu menghilangkan bekas luka secara medis, misalnya dengan suntikan kortikosteroid dari dokter untuk menghilangkan bekas luka yang menjadi keloid. Luka jahitan biasanya dapat pulih dan menutup dengan sempurna dalam waktu sekitar 1–2 minggu. Dengan perawatan luka jahitan yang baik, luka tersebut bisa sembuh dengan baik dan hanya meninggalkan sedikit bekas.

BACA JUGA:10 Sampah Dapur Ini Bisa Menyuburkan Tanaman

Kamu perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul demam selama proses pemulihan luka, atau jika luka terlihat bengkak, bernanah, berbau, terasa nyeri, atau terus berdarah. Hal ini bisa menandakan bahwa luka jahitan mengalami infeksi.(bee)

 

Kategori :