Filter udara kotor: Filter udara yang tersumbat akan menghalangi aliran udara yang dibutuhkan mesin untuk proses pembakaran yang efisien, sehingga bahan bakar terbakar lebih banyak.
Tekanan Ban yang Tidak Sesuai
Ban yang kurang angin atau terlalu kempis akan meningkatkan gesekan antara ban dan permukaan jalan.
Gesekan yang lebih besar ini membuat mesin harus bekerja lebih keras, yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Selalu pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrik untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.
BACA JUGA:Ketahui 6 Fungsi dan Cara Kerja Master Rem Pada Motor
BACA JUGA:Ini Dia 5 Cara Mudah Melepas Stiker pada Body Motor dengan Mudah
Pola Mengemudi yang Tidak Efisien
Gaya mengemudi dapat mempengaruhi konsumsi bensin secara signifikan. Beberapa kebiasaan yang meningkatkan borosnya bahan bakar antara lain:
Mengemudi dengan akselerasi atau pengereman mendadak: Akselerasi cepat dan pengereman keras menyebabkan mesin bekerja lebih keras, yang mempercepat pembakaran bahan bakar.
Berkendara dengan kecepatan konstan yang terlalu tinggi: Mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalan raya bisa meningkatkan konsumsi bensin, terutama pada kecepatan lebih dari 100 km/jam.
Idle atau mesin menyala terlalu lama: Menyalakan mesin dan membiarkannya dalam keadaan idle terlalu lama juga menyebabkan pemborosan bahan bakar.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Cara Mudah Melepas Stiker pada Body Motor dengan Mudah
BACA JUGA:Freon Mobil Habis, Begini 7 Cara dan Langkah Mudah Mengatasinya
Penggunaan AC yang Berlebihan
Menyalakan AC mobil secara terus-menerus dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. AC menggunakan daya mesin untuk mendinginkan kabin, yang berarti mesin harus bekerja lebih keras, mengakibatkan lebih banyak bahan bakar yang terbakar.
Gunakan AC hanya saat diperlukan, dan sebisa mungkin buka jendela jika memungkinkan, terutama di kecepatan rendah.