BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam debat publik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu 2024, pada Selasa malam (12/11/2024) dengan tema kemajuan teknologi informasi menjadi sorotan utama.
Pasangan calon nomor urut 2, Rohidin Mersyah yang berpasangan dengan Meriani, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menghadapi tantangan seperti berita hoaks dan konten negatif di media sosial. Menjawab pertanyaan mengenai program prioritas edukasi teknologi informasi, Rohidin menyampaikan langkah pertama adalah mengatasi blank spot atau daerah dengan sinyal lemah di seluruh wilayah Bengkulu."Ini sudah menjadi prioritas kami sejak 2-3 tahun terakhir," ujar Rohidin.
Mengacu pada praktik di negara-negara maju yang mulai membatasi penyebaran berita hoaks dan konten negatif seperti judi online.
Menurutnya, upaya dari pemerintah daerah saja tidak cukup jika media sosial masih dipenuhi konten yang merugikan. Oleh karena itu, Rohidin menyerukan perlunya kebijakan komprehensif dari kementerian dan lembaga pemerintah pusat yang dikawal secara bersama-sama oleh seluruh gubernur di Indonesia.
"Walaupun kami berusaha membentengi masyarakat dengan edukasi, pemahaman keagamaan, dan lain-lain, media sosial tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan 'menu sehat' di media sosial agar masyarakat, termasuk di Provinsi Bengkulu, bisa mengonsumsinya dengan baik," tegasnya.
Rohidin mengakhiri pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan ekosistem media sosial yang aman dan edukatif demi kemajuan masyarakat Bengkulu dan Indonesia.
"Maka sekali lagi menurut saya kita harus secara kompak pada Gubernur seluruh Indonesia untuk bagaimana menyediakan menu media sosial yang betul-betul sehat untuk masyarakat Indonesia dan masyarakat produksi Bengkulu ," tutup Rohidin Mersyah