Toner berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit setelah pembersihan, mengecilkan pori-pori, dan mengangkat sisa kotoran yang masih menempel.
Pilih toner yang mengandung bahan seperti witch hazel atau tea tree oil, yang memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi untuk mencegah munculnya bruntusan.
4. Aplikasikan Pelembap Non-Komodegenik
Pelembap non-komedogenik adalah pelembap yang tidak akan menyumbat pori-pori sehingga aman untuk kulit yang rentan terhadap bruntusan.
Pelembap yang baik akan menjaga kelembapan kulit tanpa membuatnya berminyak. Anda bisa memilih pelembap dengan kandungan bahan ringan seperti hyaluronic acid yang melembapkan kulit secara optimal.
BACA JUGA:Kenali Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi Jamur Shitake untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:10 Manfaat Kismis Camilan Sehat yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
5. Gunakan Sunscreen Setiap Hari
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu produksi minyak berlebih dan memperburuk bruntusan. Sunscreen atau tabir surya dengan SPF minimal 30 sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Pilih sunscreen yang ringan, non-komedogenik, dan sesuai dengan jenis kulit Anda agar tidak memperparah bruntusan.
6. Menggunakan Masker Wajah Alami
Masker alami dapat menjadi solusi untuk mengatasi bruntusan di wajah. Masker madu dan lidah buaya, misalnya, memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang dapat menenangkan kulit.
Selain itu, masker yogurt yang mengandung asam laktat juga efektif mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
BACA JUGA:Cara Menjaga dan Mengatasi Masalah Ginjal, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum ini Selama 3 Bulan
BACA JUGA:Ketahui Perbedaan Gatal Alergi dan Gatal Kerena Mengidap Diabetes
7. Menjaga Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat