3. Daun Pepaya
Daun pepaya sering kali digunakan sebagai sayuran atau obat tradisional.
Namun, daun pepaya memiliki senyawa yang dapat menyebabkan kontraksi rahim jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama saat kehamilan trimester pertama. Sebaiknya hindari daun pepaya untuk mencegah risiko keguguran.
4. Sayuran Berbentuk Akar Mentah, Seperti Kentang yang Tumbuh Tunas
Kentang yang sudah bertunas atau berubah warna menjadi kehijauan sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil.
Kentang bertunas mengandung solanin, senyawa alami yang bersifat racun dan dapat menyebabkan masalah pencernaan, mual, dan sakit kepala jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Pastikan untuk mengonsumsi kentang yang segar dan tidak bertunas.
BACA JUGA:Ini Dia Pilihan Minuman Sehat untuk Anak Selain Air Putih!
BACA JUGA:9 Jenis Vitamin yang Dibutuhkan Ibu Setelah Melahirkan
5. Kubis Mentah dan Kembang Kol Mentah
Kubis dan kembang kol yang dikonsumsi mentah dapat menyebabkan produksi gas berlebih di dalam perut, yang bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Selain itu, beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari sayuran mentah. Jika ingin mengonsumsinya, sebaiknya sayuran ini dimasak terlebih dahulu untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.
6. Terong
Terong sering kali dihindari oleh ibu hamil di beberapa kebudayaan karena dianggap dapat merangsang kontraksi rahim, terutama pada kehamilan muda. Terong mengandung senyawa solanin, yang jika dikonsumsi berlebihan mungkin berdampak negatif bagi kehamilan.
Meski belum ada penelitian yang membuktikan efek terong pada kehamilan secara tegas, konsumsi dalam jumlah wajar dan sebaiknya terolah adalah pilihan aman.
BACA JUGA:Tips Jitu Cara Memilih Tensimeter yang Tepat untuk di Rumah
BACA JUGA:Ini Dia Pilihan Minuman Sehat untuk Anak Selain Air Putih!