Pagi Ini Gubernur Temui SBY

Senin 15-04-2013,14:05 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Strategi Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah untuk tidak mengajukan calon wakil gubernur, agar dapat ditemui presiden akhirnya berhasil. Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) memanggil gubernur untuk bertemu pagi ini pukul 10.00 WIB di Cikeas.  Gubernur H Junaidi sore kemarin langsung meluncur ke Jakarta, dengan penerbangan terakhir Lion Air, setelah ditelepon oleh pejabat Sekretariat Negara.

Sebagaimana diberitakan, selain ingin membahas proses Pilwagub, keinginan gubernur menemui presiden SBY sekaligus meminta kucuran anggaran dari pusat untuk pembangunan di Bengkulu.  Gubernur juga akan menyampaikan program-program pembangunan Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya disampaikan Mendagri Gamawan Fauzi, melalui pesan singkatnya yang beredar, SBY kecewa karena proses pengisian wakil gubernur diulur-ulur. Sehingga dalam waktu dekat, SBY akan memanggil gubernur.  \"Kemarin saya sudah lapor bapak, beliau kecewa karena gubernur mengulur waktu. Mudah-mudahan beliau akan segera panggil gubernur,\" ujar Mendagri.

PAN Cabut SK Di sisi lain, DPP PAN mencabut Surat Keputusan (SK) Nomor: A/KU-SJ/195/IV/2013 tanggal 9 April 2013 perihal penetapan calon wakil gubernur Bengkulu, yang merekomendasi Dian A Syahroza, dan Bahrudin.  Kemudian kembali menetapkan Sultan B Najamudin, Edison Simbolon dan Dian Syahroza, yang harus diajukan kepada gubernur Bengkulu.

Meski demikian, hingga saat ini DPW PAN tidak pernah mengakui adanya surat yang merekomendasikan Dian A Syahroza dan Bahrudin. PAN tetap berpatokan pada rekomendasi pertama yang sudah diserahkan kepada gubernur.

\"DPW PAN tidak pernah mengakui surat yang keluar menetapkan dua nama Cawagub, karena sudah ada tiga nama yang direkomendasikan. Info dari DPP PAN bahwa telah  terjadi rapat khusus menetapkan tidak ada perubahan,\" ujar Ketua DPW PAN Provinsi H. Helmi Hasan SE, melalui Wakil Sekretaris Dempo Exler, kemarin.

Dengan munculnya dinamika baru tersebut, mengingatkan kepada gubernur dan DPRD Provinsi bahwa proses pengisian wakil gubernur belum tuntas. Sebab itu, gubernur dan dewan harus segera mengisi kekosongan Wagub. \"PAN tidak mempersoalkan gubernur mau ketemu dengan SBY (Ketua Demokrat) agar lebih puas. Tapi, yang penting hari ini provinsi Bengkulu nyaman, agar gubernur fokus bekerja maka agar segera dilakukan pengisian  kekosongan Wagub,\" ujarnya.

Sedangkan Bahrudin mengatakan dirinya mengaku menerima keputusan pembatalan rekomendasi tersebut. Sebagai kader PAN, dia siap untuk dicalonkan atau tidak dicalonkan. \"Terserah yang berwenang, kami intinya siap menerima perintah, baik untuk menjadi Cawagub atau tidak,\" ujarnya. (100)

Tags :
Kategori :

Terkait