Mana yang Lebih Cepat Membuat Gemuk? Nasi Atau Mie Instan

Senin 04-11-2024,22:04 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pertanyaan mengenai mana antara mie instan atau nasi yang membuat cepat gemuk masih banyak bergulir di kalangan masyarakat. Mie instan diklaim memiliki kalori yang rendah sehingga bisa dijadikan sebagai pengganti nasi.

Untuk menjawab mana yang lebih cepat menyebabkan kenaikan berat badan antara mie instan atau nasi, pertama-tama mari ketahui dahulu jumlah kalori yang terdapat pada mie instan dan nasi. Pada 100 gram mie instan terkandung sekitar 339 kalori. Sementara itu, jumlah kalori dalam nasi putih dengan porsi yang sama hanyalah sekitar 180 kalori.

BACA JUGA:Benarkah Ada Jenis KB yang Bikin Gemuk! Mitos atau Fakta?

Mie Instan atau Nasi, Ini Sebaiknya yang Dipilih
Dari perbandingan di atas, bisa disimpulkan bahwa jumlah kandungan kalori mie instan hampir 2 kali lipat lebih banyak daripada nasi. Artinya, mie instan bisa membuat tubuh lebih cepat gemuk daripada nasi putih jika dikonsumsi dalam takaran yang sama.

Jumlah kalori pada mie instan juga bisa bertambah jika kamu menyajikannya dengan bahan lain, seperti sosis, kornet, atau keju. Begitu juga ketika kamu mengonsumsi nasi dengan mie instan sebagai lauk. Kalori yang masuk ke tubuh tentu akan menjadi lebih banyak.

BACA JUGA:Ini Dia Faktor Penggemuk Badan yang Jarang Disadari

Kebiasaan menjadikan mie instan sebagai lauk pendamping makan nasi memang sudah lumrah bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, hal ini tidak disarankan karena asupan kalori yang berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain tinggi kalori, mie instan umumnya rendah akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa tambahan makanan sehat lainnya, mie instan bisa membuat tubuh kamu kekurangan nutrisi.

Pentingnya Membatasi Konsumsi Mie Instan dan Nasi
Mie instan umumnya mengandung banyak karbohidrat, lemak, serta sodium atau MSG. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, dan masalah pada ginjal.

BACA JUGA:Kandungan Teh Pelangsing dan Efek Sampingnya yang Perlu Diketahui

Nasi putih pun demikian. Penelitian menunjukkan konsumsi nasi putih terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, terutama jika diikuti dengan pola makan tinggi gula dan jarang berolahraga.  Inilah alasan mengapa kamu perlu membatasi konsumsi keduanya dan tetap mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, susu, ikan, telur, seafood, dan biji-bijian, agar asupan gizi yang masuk ke tubuh seimbang.

Untuk mempermudah pemenuhan asupan gizi seimbang, kamu bisa menerapkan panduan piring makan setiap harinya.  Jika dikonsumsi sesuai porsi yang aman dan dibarengi dengan pemenuhan gizi seimbang, mie instan dan nasi putih umumnya tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu dan Kepala DPMPTSP Diundang Presiden Bahas Inflasi

Namun, jika kamu memiliki kebiasaan sering mengonsumsi mie instan atau sulit mengatur porsi nasi yang dimakan, terutama jika sampai membuat berat badan naik, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter gizi. Nantinya dokter gizi akan membantu dalam mengubah pola makan menjadi lebih sehat. (bee)

Kategori :