"Dia (Nabi Idris) menjadi mulia berkat melihat matahari," kata Gus Baha.
Gus Baha kemudian memaparkan tentang sumber energi terpanas di alam semesta, yaitu matahari.
"Kamu tahu matahari, yang tiap pagi muncul menyinari bumi?" ujar Gus Baha.
Gus Baha menyatakan bahwa matahari adalah rahmat dari Allah yang memberikan banyak manfaat bagi manusia.
Namun, banyak orang yang tidak memperhatikan keberadaan matahari ini dan lebih memilih untuk tidur saat matahari terbit.
"Namun, ketika matahari ada, banyak yang memilih untuk tidur. Jadi, Matahari itu (sebenarnya) berhak dendam," papar Gus Baha.
Kebiasaan tidur saat matahari mulai menyinari bumi sebenarnya tidak baik untuk dilakukan.
"Gimana sih, sudah aku sinari untuk beraktifitas kok malah tidur. Makannya tidur pagi itu tidak berkah itu karena menyinggung matahari. Makannya, saya sering kasihan sama matahari. Tiap pagi saya bangun, menirakati orang-orang gak jelas ini. Sebab, saya kasihan sama matahari," jelas Gus Baha.
Gus Baha menegaskan bahwa untungnya, matahari tidak menyimpan dendam terhadap manusia meskipun mereka melakukan berbagai perbuatan buruk.
"Amit-amit, untung dia tidak punya dendam," papar Gus Baha.
Oleh karena itu, Gus Baha mengingatkan agar manusia tidak menyia-nyiakan rahmat dan berkah yang diberikan Allah, yaitu matahari.
BACA JUGA:Pahala Dzikir Pendek Ini Sangat Dahsyat, Gus Baha: Setara dengan Pahala Ibadah Satu Malam
BACA JUGA:Ternyata Hubungan Suami Istri Seperti Ini Bisa Bikin Rezeki Seret, Berikut Penjelasan Gus Baha
Alih-alih bermalas-malasan atau tidur, sebaiknya manusia menghargai berkah tersebut dengan tidak tidur saat matahari terbit.
Gus Baha meyakini bahwa tidur di waktu tersebut dapat menjauhkan seseorang dari keberkahan dan rahmat.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang waktu tidur yang bisa membuat seseorang jauh dari rahmat. Semoga bermanfaat.(*)