2. Stroke
Menurut sebuah penelitian oleh Fakultas Kedokteran di Universitas Ioannina, Yunani, tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko stroke.
Mereka yang makan dan tidur paling lama memiliki risiko stroke paling rendah.
Penelitian ini tidak menjelaskan mengapa hal ini terjadi, tetapi teorinya adalah bahwa makan sebelum tidur meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan stroke.
BACA JUGA:Penting Diketahui Orangtua! Pilihan Makanan untuk Anak Diare
BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Obat Diare Anak yang Efektif Atasi Mencret
Teori lain adalah bahwa tidur setelah makan mengubah gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Ketiga faktor ini dapat meningkatkan risiko stroke.
Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi kebiasaan tidur setelah makan harus dihindari untuk menghindari risiko stroke.
3. Kelebihan berat badan.
Jika Anda langsung tidur setelah makan, tubuh Anda tidak memiliki cukup waktu untuk membakar kalori yang Anda konsumsi dari makanan. Kalori yang tidak terbakar akan tersimpan di dalam tubuh dan menjadi timbunan lemak.
Bahkan, jika Anda makan malam dekat dengan waktu tidur, Anda akan merasa kenyang keesokan harinya.
BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Rambut Menua dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Berbagai Pilihan Makanan Sehat untuk Kulit yang Layak Dicoba
Hal ini membuat Anda tergoda untuk makan besar di siang hari atau makan lebih banyak camilan tidak sehat.
Jika tidak segera dibatasi, bahaya tidur setelah makan akan menghampiri Anda, salah satunya dapat mempengaruhi berat badan Anda.
4. Penurunan kualitas tidur