BRIN dan Pemkot Bengkulu Kolaborasi untuk Peningkatan Produk Unggulan

Rabu 16-10-2024,16:37 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Produk Unggulan Daerah (PUD) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (15/10/24) di ruang Hidayah II, Kantor Walikota Bengkulu. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk unggulan daerah melalui riset dan inovasi.

Acara FGD tersebut dipimpin langsung oleh Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, dengan didampingi Pj Sekda Eko Agusrianto, staf ahli walikota, Kepala Bappeda Medi Febriansyah, dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dari pihak BRIN, hadir Koordinator Fungsi Manajemen Riset dan Inovasi Daerah Regional 3 Deputi BRIN, Muhammad Zulhamdani.

Dalam sambutannya, Arif Gunadi menegaskan pentingnya produk unggulan daerah untuk rencana pembangunan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Bicara produk unggulan daerah ini memang sudah lama didiskusikan terus. Harus dikaji apa yang sebenarnya menjadi produk unggulan daerah. Bappeda sebagai penyusun kajian PUD, tolong dianalisa juga bagaimana nanti pasarnya. Ini juga perlu dikaji, jangan sampai nanti produk unggulan kita tidak ada yang beli," kata Arif.

BACA JUGA:DPMPTSP Bengkulu Optimis Kejar Target Investasi Rp3,5 Triliun

BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Usulkan Dana Insentif Kader Posyandu

Arif juga meminta analisis dan strategi untuk menghadapi pasar, sehingga produk unggulan dapat bertahan dan berkembang sejak ditetapkan. Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap bahan baku, mengingat Kota Bengkulu bukanlah daerah penghasil bahan baku utama dan lebih banyak memanfaatkan bahan baku dari daerah tetangga. "Kami berharap dalam penetapan PUD ini, kita juga kaji betul soal bahan bakunya. Banyak produk-produk di kota ini tapi dari sisi daya saingnya belum bisa bersaing dengan kabupaten/kota tetangga," ujarnya.

Tim kajian dari Bappeda menjelaskan bahwa tujuan utama dari FGD ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan menyepakati produk unggulan yang akan dikembangkan dalam lima tahun ke depan melalui riset dan inovasi. Beberapa strategi yang dipaparkan untuk mencapai tujuan ini antara lain peningkatan kualitas daya tarik produk, peningkatan infrastruktur produksi dan umum, promosi, investasi, serta kerjasama dan perlindungan terhadap produk unggulan.

Sebagai bagian dari implementasi strategi tersebut, disampaikan bahwa penyusunan dokumen perencanaan pada perangkat daerah harus memasukkan program dan kegiatan terkait produk unggulan daerah. Hal ini penting untuk mendukung perkembangan PUD di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:1.462 Peserta CPNS Kota Bengkulu Hadapi Tes SKD di UPT BKN

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Bengkulu Akan Panggil Dirut PDAM Bahas Masalah Distribusi Air

Selain itu, FGD juga menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya adalah agar kajian PUD Kota Bengkulu ditindaklanjuti menjadi Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Penetapan Produk Unggulan Daerah. Kajian ini juga diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (RIPJ PID) di daerah, serta menjadi masukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dengan sinergi antara Pemkot Bengkulu dan BRIN, diharapkan produk unggulan daerah dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Bengkulu ke depannya. (ADV)

Kategori :