BENGKULUEKSPRESS.COM - Kalium atau potasium merupakan salah satu jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada beragam manfaat kalium bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Asupan kalium bisa diperoleh dengan mengonsumsi beberapa jenis sayuran dan buah-buahan.
Manfaat kalium selalu dikaitkan dengan perannya sebagai salah satu jenis elektrolit di dalam tubuh. Elektrolit berperan penting dalam mengatur cairan tubuh, menghantar sinyal listrik pada saraf, dan mengatur kontraksi otot. Oleh karena itu, kecukupan elektrolit (yang salah satunya adalah kalium) sangat penting karena dapat memengaruhi fungsi organ dan kinerja tubuh.
BACA JUGA:Pentingnya Mengonsumsi Garam Beryodium Setiap Hari
Manfaat Kalium bagi Kesehatan Tubuh
Tidak hanya itu, kalium juga memiliki beberapa manfaat penting bagi kesehatan, di antaranya:
1. Menurunkan tekanan darah
Kalium membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Selain itu, makanan yang mengandung kalium dapat membantu mengurangi kadar garam berlebih dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya melalui urine.
2. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Asupan kalium yang cukup dapat mencegah penyakit pada pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Kalium juga mampu mencegah aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah arteri. Selain itu, manfaat kalium dalam menjaga kesehatan saraf dan kekuatan otot juga akan memelihara kemampuan jantung dalam memompa darah dengan cukup. Beberapa studi bahkan menyebutkan bahwa kalium juga bermanfaat untuk mengurangi risiko munculnya gangguan irama jantung (aritmia).
BACA JUGA:Manfaat Cabai untuk Kesehatan Tubuh yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
3. Memelihara fungsi saraf
Sistem saraf menghubungkan otak dan tubuh. Otak mengirim pesan ke organ dan bagian tubuh tertentu melalui rangsangan atau impuls listrik. Karena kinerja saraf inilah, tubuh mampu mengatur kontraksi otot dan detak jantung, serta menerima rangsangan dan merasakan nyeri (fungsi sensorik).
Jika kadar kalium dalam darah berkurang, hal ini dapat memengaruhi kemampuan otak dalam menghasilkan impuls saraf. Beberapa studi menunjukkan bahwa kekurangan kalium dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan saraf dan otak, seperti sering kesemutan, mudah lupa atau pikun, serta kelemahan otot.
4. Mencegah batu ginjal
Kalium mampu mengikat kalsium dalam urine, sehingga mencegah terbentuknya endapan mineral kalsium yang dapat menjadi batu ginjal. Menurut sebuah studi, orang yang asupan kalium hariannya tercukupi memiliki risiko terkena batu ginjal lebih rendah dibandingkan orang yang kekurangan kalium.
BACA JUGA:Ternyata Buah Ini Ampuh Usir Sel Kanker, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
5. Menjaga kepadatan tulang
Kalium berperan untuk menjaga kalsium agar tidak terbuang melalui urine. Selain itu, kalium juga dapat meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang, sehingga tulang tidak kehilangan kepadatannya (osteoporosis) dan tidak mudah patah.
6. Mencegah kram otot
Kram otot adalah kondisi saat otot berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh kekurangan kalium. Di dalam sel otot, kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak yang merangsang kontraksi otot, sekaligus membantu mengakhiri kontraksi tersebut. Ketika kadar kalium dalam darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif, sehingga otot terus berkontraksi dan menimbulkan kram.
Jenis Makanan Mengandung Kalium
Orang dewasa membutuhkan kalium sebanyak 4.500-4.700 mg kalium per hari. Namun, tubuh tidak mampu memproduksi kalium sendiri, sehingga asupan kalium harus diperoleh dari makanan. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kalium adalah:
BACA JUGA:Ingin Rezeki Tak Lagi Seret di Tahun Ini, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Lakukan Ini
- Sayuran, seperti kentang, ubi, brokoli, bayam, asparagus, dan jamur.
- Buah, termasuk pisang, pisang kepok, pisang tanduk, apel, tomat, duku, melon, jeruk, kurma, dan labu.
- Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang polong, almond, dan kedelai.
- Susu dan olahannya, seperti yoghurt dan keju.
- Daging.
- Ikan.
- Nasi merah.
- Teh.
BACA JUGA:Agar Tak Mudah Lupa, Setiap Hari Amalkan Doa Berikut Ini
Selain melalui makanan, kalium juga bisa diperoleh dari minuman elektrolit, tanaman herbal, seperti daun kelor, dan suplemen. Akan tetapi, konsumsi suplemen kalium, seperti potassium chloride, harus berdasarkan anjuran dokter untuk menghindari kelebihan kalium (hiperkalemia) yang juga berbahaya.Selain itu, jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti gangguan ginjal, diabetes, atau gangguan irama jantung, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang tinggi kalium dan suplemen kalium terlalu banyak.(bee)