BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui UPTD Laboratorium dan Klinik Kesehatan Hewan menggelar program vaksinasi rabies massal.
Sebanyak 1.000 dosis vaksin telah disiapkan sebagai upaya memberantas rabies di wilayah tersebut. Program ini menjadi langkah penting dalam mengendalikan penyebaran rabies yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Hewan, Syarkawi, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan vaksinasi, tetapi juga memulai program sterilisasi bagi hewan liar.
Sterilisasi hewan liar dilakukan untuk mencegah mereka berkembang biak, sehingga dapat mengurangi populasi hewan yang berpotensi menyebarkan rabies.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Beri Perhatian Khusus pada Program Pembangunan Keluarga dan Kependudukan
BACA JUGA:BKPSDM Kota Bengkulu Imbau Peserta PPPK Waspada Terhadap Penipuan Kelulusan
"Program ini sudah berjalan di masyarakat dan beberapa tempat praktik dokter hewan dan bertepatan dengan hari rabies sedunia kita lakukan penyuntikan pada hewan-hewan milik warga Bengkulu,” kata Syarkawi , Rabu (9/10/2024)
Ia menambahkan, upaya ini diharapkan dapat terus meningkatkan efektivitas pemberantasan rabies, sehingga penularan penyakit ini dapat dikendalikan.
"Kasus rabies pada manusia memang belum ada, namun pada hewan yang menggigit sudah ditemukan beberapa kasus," jelas Syarkawi.
Menurut data laboratorium, dari 8 sampel hewan yang diperiksa, 4 di antaranya positif rabies. Tindakan segera dilakukan dengan memberikan suntikan PAR (Pasien Anti Rabies) kepada manusia yang terkena gigitan hewan terinfeksi.
BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Gelar Pentas Musik untuk Pengamen dan Penyandang Disabilitas
BACA JUGA:19 Ribu Warga Kota Bengkulu Terima Bantuan Beras dari Pemerintah
"Ini adalah langkah pencegahan yang harus dilakukan sejak dini untuk menghindari penularan rabies kepada manusia," tambahnya.
Salah satu warga Lingkar Timur Kota Bengkulu yakni Yulianti juga telah mengikuti program vaksinasi rabies untuk hewan peliharaannya.
Dikatakan Yuliati, program vaksinasi rabies ini telah diikutinya sejak dua tahun terakahi. Dalam kesempatan ini, ia membawa kucing peliharaannya untuk dilakukan vaksin