BENGKULUEKSPRESS.COM – Keberadaan geng motor di Kota Bengkulu yang mayoritas anggotanya adalah para pelajar semakin meresahkan masyarakat. Kondisi ini menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian.
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar S.Ik, M.Si, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas geng motor yang mengganggu ketertiban umum dan keamanan masyarakat.
"Rupanya di Kota Bengkulu saja sudah ada 25 geng motor, entah apa nama-nama mereka. Oleh karena itu, kami sepakat untuk meminta masyarakat agar memberikan informasi terkait kegiatan geng motor. Jika hanya polisi yang bergerak, saya kira akan sulit menyelesaikan masalah ini. Masalah geng motor adalah masalah kita bersama," ujar Kapolda dalam konferensi pers, Minggu (6/10/2024).
Kapolda menekankan bahwa masyarakat, khususnya orang tua dan guru, memiliki peran penting dalam mengawasi anak-anak mereka agar terhindar dari pengaruh negatif dan tidak terlibat dalam kegiatan geng motor. Menurut Kapolda, pengawasan di lingkungan sekolah harus ditingkatkan oleh para guru, sementara di rumah tanggung jawab penuh ada pada orang tua.
BACA JUGA:Motor Baru Digondol Maling Saat Sholat Subuh, Pelaku Terekam CCTV
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Amankan Titik Rawan Kriminalitas dengan Patroli Malam
"Di sekolah, guru harus mengawasi murid-muridnya, sedangkan di rumah, orang tua bertanggung jawab penuh atas perilaku anak mereka," tegas Kapolda Anwar.
Upaya pencegahan sudah dilakukan oleh pihak kepolisian, termasuk patroli malam untuk mencegah aktivitas geng motor di jalanan. Namun, hasilnya belum maksimal karena para pelaku sering kali kabur saat dikejar oleh polisi. Kapolda mengakui bahwa polisi membutuhkan sinergi yang lebih luas untuk mengatasi masalah ini.
"Kami sudah rutin melakukan patroli malam, tetapi saat dikejar, mereka lari-lari. Oleh karena itu, kami akan mengajak dinas pendidikan di provinsi, kabupaten, dan kota untuk bersinergi dalam melakukan razia di sekolah-sekolah. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir pelajar yang terlibat dalam geng motor," ungkap Kapolda.
Selain itu, Kapolda Bengkulu juga menyerukan tindakan tegas dari pihak sekolah terhadap pelajar yang terbukti terlibat dalam geng motor dan melakukan tindak kriminal. Pelajar yang tertangkap karena terlibat dalam aktivitas geng motor diharapkan bisa mendapat sanksi tegas, termasuk dikeluarkan dari sekolah.
BACA JUGA:MA Kabulkan Kasasi, Mantan PPK Proyek Jembatan Menggiring Divonis 1 Tahun Penjara
"Kalau tindakan sekolah tegas, pelajar yang terlibat geng motor dan ditangkap polisi harus dikeluarkan dari sekolah," tambahnya.
Dengan adanya sinergi antara pihak kepolisian, pemerintah, dinas pendidikan, serta masyarakat, Kapolda optimis bahwa masalah geng motor yang meresahkan masyarakat Kota Bengkulu bisa segera ditangani dengan efektif.
Masyarakat juga diimbau untuk terus memberikan informasi yang berguna bagi kepolisian agar dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.(cw1)