2. Kerusakan Daun: Daun tanaman bisa menjadi hijau tua dan proses pemasakan buah melambat jika penggunaan TSP tidak cukup.
3. Dampak Lingkungan: Fosfor berlebihan yang terbawa ke perairan dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan alga, mengganggu ekosistem air.
4. Penggunaan Berlebihan: Jika digunakan secara berlebihan, pupuk TSP dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tanaman.
Spesifikasi Pupuk TSP:
- Kandungan P2O5: 44-46%
- Bentuk: Butiran granular berwarna abu-abu atau coklat
BACA JUGA:Bahan Alami Campuran Pupuk Kompos
BACA JUGA:Pupuk untuk Merangsang Bunga dan Buah pada Tanaman Cabai
- Sifat: Tidak mudah larut dalam air, bereaksi lambat, tidak higroskopis (tidak menyerap kelembaban dari udara), cocok untuk digunakan sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan.
Cara Menggunakan Pupuk TSP:
1. Sebaran: Taburkan pupuk secara merata di sekitar tanaman.
2. Dibenamkan: Pupuk bisa dibenamkan langsung ke dalam tanah untuk meningkatkan penyerapan oleh akar.
3. Kocoran: Larutkan pupuk dan siramkan ke area perakaran tanaman.
Untuk mempermudah pelarutan pupuk TSP, bisa menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) dengan konsentrasi 3%. Pupuk yang sudah dilarutkan lebih cepat diserap tanaman, terutama pada fase pertumbuhan atau pembungaan.
BACA JUGA:Pupuk Alami Agar Tanaman Tumbuh Subur, Ini 6 Jenis Bahan Yang Digunakan
BACA JUGA:Mudah, Ini Cara Membuat Pupuk Cair dari Jantung Pisang