Pertama, seorang hamba harus memiliki keyakinan dan tawakal kepada Allah saat menghadapi kesulitan.
Keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi telah diatur oleh Sang Pencipta menjadi fondasi penting dalam menghadapi cobaan.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 51:
"Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal,".
Allah telah mentakdirkan cobaan bagi setiap hamba-Nya pada waktu yang ditentukan. Namun, ayat dalam Surat At-Taubah perlu dilengkapi dengan dua ayat dari Surah Al Insyirah yang memberikan penghiburan dan motivasi dalam menghadapi ujian, yaitu:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
(Fa inna ma'al usri yusra, inna ma'al usri yusra).
BACA JUGA:Agar Dibukakan Pintu Rezeki Seluas-seluasnya, Ustaz Khalid Basalamah Tekankan Ini Kepada Allah SWT
BACA JUGA:Benarkah Berkeluarga Memiliki Pahala yang Paling Besar, Berikut Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Artinya:
"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan," (QS Al Insyirah: 5-6)
Di balik setiap kesulitan seorang hamba pasti ada kemudahan yang tidak sering disadari.
Mulai dari kemudahan untuk bernafas, sehat, kemudahan menjalankan ibadah, hingga diberikan kesempatan hidup, dan sebagainya.
Sementara masalah yang dialami setiap orang, termasuk masalah dari seorang ibu tadi merupakan suatu kekurangan.
Bisa jadi Allah menggerakan sebagian hambaNya yang berkecukupan untuk memberikan bantuan kepada keluarga ibu tersebut.