BENGKULUEKSPRESS.COM – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Bengkulu semakin meningkat dan menjadi perhatian serius bagi Polresta Bengkulu. Terbaru, pada Rabu (18/09/2024), terjadi pencurian 6 unit sepeda motor di lima lokasi berbeda.
Dalam merespons situasi ini, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Deddy Nata S.Ik, menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat langkah-langkah pengamanan dan melakukan penyelidikan intensif untuk menangani kasus-kasus curanmor yang meresahkan masyarakat.
Kapolresta Bengkulu menegaskan bahwa peningkatan pengamanan di wilayah yang dianggap rawan pencurian merupakan prioritas utama.
"Kami akan meningkatkan kegiatan-kegiatan preventif, seperti sosialisasi dan patroli rutin di daerah-daerah yang rawan. Kasus curanmor ini menjadi atensi khusus kami dan Polda Bengkulu, sehingga perlu tindakan nyata di lapangan," ujar Kombes Pol. Deddy Nata dalam konferensi pers pada Kamis sore (19/09/2024).
Selain meningkatkan pengamanan, Polresta Bengkulu juga akan memperkuat sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada dalam menjaga kendaraan mereka. Kombes Deddy mengimbau warga untuk menggunakan kunci ganda dan memarkir kendaraan di tempat yang aman.
"Kita juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menciptakan rasa aman di Kota Bengkulu," tambahnya.
Polresta Bengkulu Siap Bertindak Tegas
Peningkatan pengamanan ini tidak hanya bersifat preventif, namun juga akan dilanjutkan dengan langkah represif. Kapolresta Bengkulu menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam aksi curanmor ini. Jika pelaku terbukti bersalah, Polresta akan mengambil tindakan tegas.
"Kami tidak akan ragu untuk menindak para pelaku curanmor dengan tindakan tegas dan terukur. Ini merupakan komitmen kami untuk memberantas kejahatan curanmor yang semakin meresahkan," tegas Kombes Deddy Nata.
Kasus pencurian kendaraan bermotor memang sering kali menjadi salah satu masalah kriminal yang sulit diberantas sepenuhnya. Namun, dengan peningkatan pengamanan serta kerjasama masyarakat dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan, Polresta Bengkulu optimis dapat menekan angka kasus curanmor di wilayah Kota Bengkulu.
Di tengah peningkatan kasus curanmor ini, Kapolresta juga menyarankan agar masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Penggunaan teknologi keamanan seperti CCTV, alarm kendaraan, serta memarkir kendaraan di tempat yang aman adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko pencurian.
Peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kendaraan pribadi menjadi kunci dalam mencegah aksi curanmor. "Kami akan terus meningkatkan patroli, namun kami juga butuh dukungan penuh dari masyarakat. Laporkan segera jika melihat hal-hal yang mencurigakan di sekitar lingkungan Anda," jelas Kapolresta.
Dalam upaya jangka panjang, Polresta Bengkulu juga berencana untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Satpol PP dan pihak keamanan lingkungan, untuk menciptakan sistem pengamanan yang lebih baik. Peningkatan jumlah personel patroli serta optimalisasi sistem pengawasan di titik-titik rawan akan menjadi salah satu prioritas ke depan.
Kasus curanmor yang marak di Kota Bengkulu ini harus diatasi secara holistik, mulai dari pencegahan hingga penindakan. Deddy Nata berharap dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, angka kejahatan curanmor dapat ditekan dan Kota Bengkulu bisa menjadi wilayah yang lebih aman bagi warganya.
Dengan meningkatnya kasus curanmor di Kota Bengkulu, Polresta Bengkulu berjanji untuk meningkatkan pengamanan di wilayah-wilayah rawan dan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku. Melalui sosialisasi kepada masyarakat dan peningkatan patroli, diharapkan keamanan kota dapat terus ditingkatkan dan kasus curanmor bisa berkurang.(cw1)