Agar Memiliki Anak yang Sholeh dan Sholehah Serta Wali Allah, Gus Baha Bagikan Tips dan Doa dari Al Qur'an

Rabu 18-09-2024,07:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Gus Baha memberikan contoh dari sosok perempuan seperti Siti Maryam, ibunda Nabi Isa, yang merupakan wanita terpilih dan disucikan oleh Allah.

Kisah Siti Maryam menunjukkan betapa tekad dan kesungguhan dalam mendidik anak dapat membawa keberkahan dan kesuksesan spiritual.

Kedudukan yang diperoleh Siti Maryam sebagai kekasih Allah tidak terlepas dari obsesi orang tuanya, yaitu Imron.

Imron adalah sosok orang tua yang sholeh dan taat kepada Allah, yang sangat menginginkan anaknya menjadi sholeh dan kekasih-Nya.

Selain itu, ibunda Siti Maryam juga memiliki obsesi yang sama dengan suaminya, yaitu keinginan untuk memiliki anak yang sholeh dan dekat dengan Allah.

Kesamaan tekad dan obsesi kedua orang tua ini berkontribusi pada keberkahan dan kedudukan istimewa yang diperoleh Siti Maryam.

"Siti Maryam kenapa menjadi wali? Karena Obsesinya (kedua orang tua)" terang Gus Baha.

Kisah tentang obsesi dan doa ibunda Siti Maryam dapat ditemukan dalam Al-Qur'an, Surat Ali Imran ayat 35.

Dalam ayat tersebut, ibunda Siti Maryam mengungkapkan harapannya saat dia mengandung.

BACA JUGA:Bila Ada Tanda Ini di Kaki, Gus Baha Sarankan Segera Bertaubat, Karena Tanda Kematian Sudah Dekat

BACA JUGA:Benarkah Bekas Sujud di Dahi Akan Terlihat di Akhirat? Berikut Penjelasan Gus Baha

"(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," (QS Ali Imran: 35).

Menurut penjelasan Gus Baha, untuk memperoleh anak yang sholeh, orang tua harus memiliki cita-cita dan tekad yang sama seperti ibunda Siti Maryam.

Setelah ibunda Siti Maryam mengutarakan harapannya kepada Allah, beliau dikaruniai seorang anak perempuan.

Meskipun merasa kecewa karena menurutnya, seorang anak laki-laki lebih sesuai untuk berkhidmah di Baitul Maqdis dan menghindari godaan setan, ibunda Maryam tetap menunjukkan ketulusan dan memberikan nama Maryam sambil berdoa agar anaknya dilindungi dari godaan setan. Allah pun mengabulkan doanya.

Kisah ini mengajarkan beberapa hal penting bagi orang tua yang menginginkan anak yang sholeh dan wali Allah:

Kategori :