BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota Bengkulu mengusulkan dana ke pemerintah pusat untuk pembangunan median jalan di kawasan depan Bandara Fatmawati Soekarno hingga Simpang Betungan.
Usulan ini muncul sebagai tanggapan atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di area tersebut, yang disebabkan oleh kondisi jalan yang terlalu luas dan tidak memiliki pembatas antara dua arah.
Asisten II Pemerintah Kota Bengkulu, Sehmi, menjelaskan bahwa pembangunan median jalan sangat diperlukan guna mengatur arus lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan.
Menurutnya, kondisi jalan di kawasan tersebut telah menimbulkan banyak insiden lalu lintas, sehingga pembangunan median akan membuat arus kendaraan menjadi lebih teratur dan aman.
BACA JUGA:Antisipasi Wabah Cacar Monyet, RSHD Kota Bengkulu Siapkan Puluhan Ruang Isolasi
BACA JUGA:Membandel, Satpol PP Ancam Sanksi Tegas untuk PKL di Kawasan KZ Abidin
"Memang sudah selayaknya ada pembatas antara dua arah di jalan tersebut. Jalan di sana terlalu luas dan sering terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, kami telah mengusulkan pembangunan median jalan agar lebih aman dan tertib," jelas Sehmi, Senin (16/9/2024).
Pembangunan median jalan yang diusulkan tersebut mencakup panjang sekitar 2 kilometer, dengan estimasi anggaran mencapai miliaran rupiah. Median jalan ini diharapkan tidak hanya dapat memisahkan arus lalu lintas berlawanan arah, tetapi juga memberikan keamanan lebih bagi para pengguna jalan.
Selain usulan pembangunan median, Pemkot Bengkulu juga berencana untuk memasang penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang area median jalan, mulai dari depan bandara hingga Simpang Betungan. "Penerangan ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas pengendara pada malam hari dan mengurangi potensi kecelakaan di kawasan tersebut," ujar Sehmi.
Untuk diketahui, median jalan adalah bagian jalan yang berfungsi memisahkan arus lalu lintas berlawanan arah. Median jalan memiliki beberapa fungsi penting, antara lain meningkatkan keselamatan lalu lintas, mengurangi kecelakaan, dan mengatasi masalah lalu lintas di jalan yang memiliki volume kendaraan tinggi.
BACA JUGA:Seluruh Wajib Pajak di Kota Bengkulu Bisa Bayar Pajak Lewat Smartphone
BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi, Warga Talang Kering Pawai Jambar Nasi Kuning
Median jalan dapat berupa marka jalan sederhana, pulau pembatas, atau median yang ditinggikan. Pada umumnya, median yang ditinggikan dibuat dengan lebar total sekitar 1,2 meter dan tinggi antara 18 hingga 25 cm dari permukaan jalan. Dengan adanya median jalan, kendaraan dipaksa untuk memperlambat laju dan lebih berhati-hati saat melintas, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalisir.
Pemerintah Kota Bengkulu berharap, dengan adanya pembangunan median jalan dan pemasangan PJU di kawasan strategis tersebut, tingkat kecelakaan lalu lintas dapat menurun secara signifikan. Selain itu, estetika dan ketertiban jalan juga akan lebih terjaga, yang pada akhirnya memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jalan.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bengkulu untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan keselamatan lalu lintas di wilayahnya. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah lalu lintas di kawasan dengan volume kendaraan yang cukup tinggi, terutama di area sekitar bandara yang merupakan pintu gerbang utama bagi wisatawan dan pendatang ke Kota Bengkulu.(**)