Penipuan Modus Kerja Freelance di Shopee, IRT Asal Bengkulu Rugi Puluhan Juta

Minggu 15-09-2024,18:48 WIB
Reporter : Anggi Pranata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial DY (47) asal Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, menjadi korban penipuan dengan modus kerja freelance melalui platform Shopee.

Kejadian yang dialami DY terjadi pada Minggu (15/09/2024), ketika ia dihubungi melalui aplikasi WhatsApp untuk mengikuti program "misi" yang menjanjikan imbalan uang setelah menyelesaikan tugas berupa like dan follow akun di Shopee.

DY menjelaskan, pada awalnya ia mendapatkan bayaran setelah menyelesaikan misi pertama. "Awalnya, saya diminta untuk follow dan like akun di Shopee, dan setiap misi akan dibayar Rp 10 ribu. Uangnya langsung ditransfer ke rekening saya," ungkapnya saat ditemui tim Bengkulu Ekspress di kediamannya.

Setelah menyelesaikan beberapa misi, DY diarahkan untuk melanjutkan tugas di aplikasi Telegram dengan janji imbalan yang lebih besar. Karena sebelumnya telah mendapatkan bayaran, DY merasa percaya dan mengikuti arahan pelaku.

BACA JUGA:Kriminalitas Marak, Keamanan Pengunjung dan Pedagang Pantai Panjang Terancam

BACA JUGA:Brimob Polda Bengkulu Siap Jaga Keamanan Pemilukada Serentak 2024

"Saya diminta pindah ke Telegram untuk tugas dengan komisi lebih besar. Karena sebelumnya komisi masuk ke rekening, saya percaya dan ikuti saja," ujar DY.

Namun, situasi berubah ketika DY diminta untuk mentransfer sejumlah uang agar komisi berikutnya bisa segera dicairkan. Merasa tergiur, ia menuruti permintaan tersebut tanpa curiga.

"Setelah itu, saya diminta transfer uang ke rekening pelaku agar komisi lebih cepat cair. Karena komisi sebelumnya sudah dibayar, saya nurut saja," jelasnya.

Akibat dari aksi penipuan ini, DY mengalami kerugian sebesar Rp 10.628.000. Ia pun segera melaporkan kejadian ini ke Polresta Bengkulu agar kasus tersebut dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.(**)

Kategori :