Penyertaan Modal BPRS Fadilah Bengkulu Diusulkan Rp 7 Miliar

Sabtu 14-09-2024,19:48 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyertaan modal ke Bank Pembiayaan Rakyat Syariah atau BPRS Fadilah Bengkulu masih bersisa Rp7 miliar lagi.

Yakni dari syarat modal awal yang wajib disetorkan Pemerintah Kota Bengkulu sebesar Rp28 miliar sejak BPRS Fadilah pertama kali berdiri pada 2020 lalu.

Pemerintah Kota pun mencatat laporan keuangan dan aset BPRS Fadilah mengalami pertumbuhan sejak pertama kali berdiri dan dalam kategori sehat.

Sehingga dikatakan Kabag Ekonomi Pemerintah kota Dadi Hartono, Pemkot berencana mengalokasikan sisa anggaran penyertaan modal R7 miliar  lagi pada APBD 2025 mendatang.

BACA JUGA:Penilaian IGA, Kuantitas dan Kualitas Inovasi Pemkot Bengkulu Meningkat, Targetkan Masuk 3 Besar

BACA JUGA:Pj Walikota Bengkulu Kumpulkan Seluruh Kepala OPD di Gedung Merah Putih, Ada Apa?

"Saat ini usulan penyertaan modal sudah dimasukkan dalam rancangan APBD 2025 yang akan dibahas di tingkat banggar. Memang seharusnya sisa penyertaan modal BPRS Fadilah dialokasikan dalam APBD 2024 ini. Namun karena keterbatasan anggaran pemerintah, penyertaan modal tersebut harus diundur," jelasnya. 

Tersendatnya keuangan daerah pada 2024 ini disinyalir banyaknya jumlah anggaran hibah pemilu yang harus dibayar pemerintah kota demi lancarnya proses demokrasi. 

BPRS Fadhilah merupakan bank milik Pemkot Bengkulu yang sedang bertumbuh. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ini berorientasi pada penerapan nilai-nilai syariah, menjalankan prinsip kehati-hatian, yang ditopang keterampilan sumber daya manusia yang berlandaskan nilai-nilai islami untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Bengkulu. (*)

Kategori :