SEORANG pemimpin ataupun aparat pemerintahan dari lingkup kecil hingga besar mulai dari RT hingga Presiden harus selalu turun kelapangan untuk nmengetahui bagaiman keadaan sesungguhnya warga yang menjadi tanggung jawabnya. seperti itulah yang dikatakan Mahyudin Ketua RT 5/2 Kampung Bali.
\"Bagai mana kita bisa mengetahui keadaan masyarakat kita jika kita tidak pernah turun kelapangan,\" terangnya. Ia mengakui karena memagang prisnsip seperti itu PNS Bandara Fatmawati ini jauh lebih sibuk jika dibandingkan dengan sebelum ia diangkat menjadi ketua RT beberapa waktu yang lalu. Namun semua itu sudah menjadi resiko yang diembannya karena ia dipercaya menjadi ketua RT.
Masalah yang sekarang dihadapinya adalah karena ia berada di wilayah kampus sehingga banyak mahasiswa yang keluar masuk dari wilayah RT yang ia pimpin. Hal tersebut tentu saja membuat ia kelawahan dalam mendata warganya karena tidak sedikit warga yang tidak melapor saat ia keluar maupun masuk di RT 5/2.
\"Saya selalu siap 24 jam untuk melayani warga, subuh-subuhpun saya siap dibangunkan jika ada warga yang membutuhkan peran seorang RT,\" tambahnya.
Sebagai seorang RT ia selalu mendukung program yang dijalankan pemerintah, bahkan saat ini ia dan warganya sudah menunggu program samisake dari walikota Bengkulu. Dengan bantuan tersebut rencananya ia akan membantu mengembangkan krajinan yang ada di wilayahnya seperti kerajinan dari manik-manik.
\"Sudah banyak warga yang menanyakan kapan cairnya program samisake, karena mereka ingin mengembangkan usaha mereka,\" ungkap pria kelahiran 1960 ini.(251)