BENGKULUEKSPRESS.COM - Listrik merupakan salah satu elemen terpenting bagi kehidupan manusia modern. Jika tidak ada listrik, maka mesin-mesin yang selama ini memudahkan hidup manusia tidak akan bisa beroperasi. Berikut ini adalah 5 contoh profesi yang sekarang sudah menghilang karena digantikan oleh mesin-mesin bertenaga listrik.
1. Penaruh Pin Bowling
Bowling adalah olah raga yang sepintas terlihat sederhana, namun tetap memerlukan keahlian khusus dan latihan yang tekun. Dalam permainan bowling, seseorang harus melemparkan bola ke arah kumpulan pin yang sudah ditata dalam formasi segitiga. Bola yang dilemparkan harus menyusur tanah dan merobohkan semua pin.
BACA JUGA:Ternyata Menu Sarapan Paling Sehat di Dunia Ada di Indonesia, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
Meskipun terlihat sederhana, tidak sembarang orang bisa memainkan bowling. Pasalnya bola yang digunakan dalam bowling memiliki bobot yang amat berat. Kemudian jika bolanya tidak dilemparkan sebagaimana mestinya, bolanya tidak akan merobohkan semua pin atau malah keluar jalur terlalu jauh.
Permainan bowling dilakukan di arena khusus yang tertutup. Setiap kali semua pin bowling sudah dirobohkan, pin-pin tersebut akan ditata kembali hingga menyerupai formasi awal dengan memakai mesin khusus yang bekerja secara otomatis.
Permainan bowling sendiri sudah dikenal jauh sebelum teknologi listrik dan mesin otomatis sudah dikenal. Pada masa itu, tugas merapikan dan menata pin bowling hingga membentuk formasi khusus dilakukan oleh profesi yang bernama pinsetter.
Tidak jarang profesi pinsetter dilakukan oleh mereka yang masih berusia anak-anak. Mereka diharukan bersiaga di bagian ujung arena supaya mereka bisa langsung merapikan pin setiap kali sudah ada pin bowling yang bertumbangan.
BACA JUGA:Cuci Muka Saja Tak Cukup! Begini Cara Merawat Kulit Berminyak
Pekerjaan merapikan pin bowling sendiri bukanlah pekerjaan tanpa resiko. Jika bolanya mengenai pin terlalu keras, pinsetter bisa cedera akibat terkena pin bowling yang terlontar keluar.Tahun 1956, perusahaan Brunswick Company meluncurkan mesin penata pin bowling otomatis. Saat makin banyak arena bowling yang menggunakan mesin tersebut, pekerjaan pinsetter pun secara berangsur-angsur punah dengan sendirinya. Namun mungkin ini merupakan hal yang baik supaya anak-anak tidak perlu lagi dipaksa menjadi pencari nafkah.
2. Pengasah Pisau Manual
Pisau merupakan benda yang sangat akrab bagi mereka yang biasa menghabiskan banyak waktu di dapur. Pasalnya jika tidak ada pisau, seseorang tidak akan bisa memotong bahan makanan. Selain untuk keperluan dapur, pisau juga bisa digunakan untuk aktivitas lain. Misalnya untuk memotong tali, membuka bungkusan, dan sebagainya.
Bagian pisau yang tajam terbuat dari logam. Meskipun logam yang digunakan pada mata pisau tergolong awet, mata pisau juga bisa mengalami aus dan kehilangan ketajamannya jika terlalu sering digunakan. Atas sebab itulah, di masa lampau pernah ada profesi yang bernama pengasah pisau manual. Selain mengasah pisau, pelaku profesi ini juga menerima pekerjaan mengasah gunting dan benda tajam lainnya.
BACA JUGA:4 Manfaat Neroli Oil untuk Kecantikan Kulitmu
Pengasah pisau manual melakukan pekerjaannya dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah sambil mendorong gerobak. Gerobak tersebut adalah perangkat utama untuk mengasah pisau. Pengasah pisau mengasah pisau dengan cara memutar-mutar tabung raksasa yang permukaannya keras. Saat tabungnya berputar, pengasah pisau akan menggesekkan mata pisau pada tabung tadi.
Pengasah pisau memutar tabung dengan cara menginjak pedal berulang kali layaknya pengayuh sepeda atau pengguna mesin jahit. Sesudah beberapa lama, pisau yang sudah digesekkan tersebut akan menjadi tajam kembali. Profesi pengasah pisau manual secara berangsur-angsur menghilang sejak tahun 1970-an ketika semakin banyak perkakas benda tajam yang diproduksi oleh pabrik. Sekarang jika pisau seseorang sudah aus, orang tersebut lebih memilih membeli pisau baru ketimbang mengasahnya.
3. Penyulut Lampu Jalan
Lampu jalan merupakan pemandang yang amat lazim dijumpai di kawasan padat penduduk. Setiap kali malam tiba, lampu-lampu tersebut akan menyala. Dengan begitu, seseorang tetap bisa beraktivitas pada malam hari tanpa harus khawatir bakal terhalang oleh gelapnya malam.
BACA JUGA:Cara Pengobatan Alternatif Kanker Prostat Menggunakan Bahan Alami
Di masa kini, lampu-lampu jalan menyala secara otomatis dengan tenaga listrik. Namun jauh sebelum listrik ditemukan, penggunaan lampu jalanan sebenarnya sudah dikenal. Lampu jalanan pada masa itu biasanya berupa kotak transparan berisi api yang harus dinyalakan dan dipadamkan secara manual. Di sinilah, profesi khusus diperlukan untuk menyalakan lampu-lampu jalan setiap kali malam tiba.
Profesi tersebut adalah penyulut lampu atau lamplighter. Tugas untuk menyalakan lampu-lampu jalan harus dilakukan oleh profesi khusus karena jumlah lampu yang harus dinyalakan seringkali amat banyak. Bukan hanya itu, lampu-lampu jalan pada masa itu seringkali berupa tiang tinggi yang bagian puncaknya berupa kotak kaca berisi lampu minyak.
Setiap harinya, penyulut lampu akan berkeliling sambil membawa tongkat panjang yang bisa disandarkan. Dengan tongkat itulah, penyulut lampu bisa memanjat tiang lampu untuk menyalakannya pada sore hari dan mematikannya di pagi hari. Profesi penyulut lampu manual menghilang sejak tahun 1900-an menyusul penemuan bola lampu listrik. Sekarang, lampu-lampu jalan di seantero kota bisa dinyalakan dan dimatikan secara serempak.
BACA JUGA:Gak Usah Panik! Begini Cara Mengetahui Ciri-ciri Payudara Normal
4. Manusia Komputer
Komputer di masa kini bisa digunakan untuk begitu banyak keperluan. Mulai dari untuk menulis dokumen, berkomunikasi jarak jauh, bermain game, dan lain sebagainya. Saat teknologi semakin maju, ukuran komputer semakin lama juga semakin ringkas.
Di awal-awal penemuannya, komputer pada dasarnya adalah mesin kalkulator raksasa. Saat komputer masih belum ditemukan, seseorang harus melakukan perhitungan rumit secara manual dengan bermodalkan alat-alat tulis tradsional. Di sinilah muncul profesi yang bernama manusia komputer. Tugas manusia komputer adalah melakukan perhitungan-perhitungan rumit yang di masa kini bisa dilakukan dengan memakai komputer.
Profesi manusia komputer biasanya ditempati oleh wanita. Pasalnya wanita dipandang lebih teliti dan lebih terampil dalam menjalani profesi ini. Namun saat komputer mulai diciptakan dan dikembangkan sejak tahun 1970-an, profesi manusia komputer pun perlahan-lahan ditinggalkan.
BACA JUGA:Direktur BEMG Sukatno dan Jajaran Kunjungi Lapas Perempuan, Dukung Pengembangan Skill Warga Binaan
5. Pemotong Balok Es
Di masa kini, jika seseorang ingin mendapatkan es batu, orang tersebut hanya perlu menaruh air dalam lemari freezer kulkas dan menunggu sejenak hingga airnya membeku. Berkat keberadaan lemari es, mereka yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia bisa mendapatkan es batu meskipun wilayahnya tidak pernah mengalami musim dingin.
Namun jika kita mundur hingga puluhan tahun sebelumnya, kondisinya berbeda jauh. Karena lemari es masih belum ditemukan, mereka yang ingin mendapatkan es harus mendatangkannya dari wilayah yang beriklim dingin. Pada masa iniah, ada profesi bernama pemotong balok es. Mereka menjalankan tugasnya di wilayah beriklim dingin. Saat menjalankan tugasnya, pemotong balok es akan pergi menuju danau beku dan memotong balok es yang ada di sana.
BACA JUGA:5 Cara Membuat Pupuk dari Limbah Dapur
Pekerjaan memotong balok es merupakan pekerjaan yang berbahaya. Pasalnya tidak jarang danau beku yang harus dicapai memiliki jalur yang berbahaya dan dipenuhi oleh timbunan salju yang mudah amblas. Ia juga harus berpacu dengan waktu saat memindahkan balok esnya supaya esnya tidak meleleh terlalu banyak.
Saat balok es sudah tiba di tempat tujuan, balok es tersebut akan disimpan di gudang khusus. Sejak tahun 1920-an, profesi pemotong balok es secara berangsur-angsur menghilang seiring dengan makin banyaknya rumah yang memiliki lemari es.(bee)