Namun, bukan berarti orang tua mendukung perilaku tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan emosional, agar anak tidak minder karena penasaran dengan apa yang dicarinya di Internet.
Selanjutnya, beri tahu anak Anda bahwa hal tersebut bukanlah hal yang baik untuk anak seusianya. Jadi cobalah dorong dia untuk mencari hal-hal bermanfaat lainnya di Internet agar dia bisa mengalihkan perhatiannya.
3. Pelajari cara anak melihat konten dewasa
Penting untuk menanyakan sedikit kepada anak-anak tentang bagaimana mereka dapat mengakses konten dewasa. Tanyakan padanya kapan dia menonton film porno, dengan siapa dia menontonnya, dan dari mana asalnya.
Bicaralah dengan hati-hati agar anak tidak merasa takut dan ingin berkata jujur. Jika dia mengatakan sesuatu dengan jujur, mulailah memperhatikan teman-temannya.
BACA JUGA:Ini Dia 7 Sabun Antiseptik yang Efektif Membunuh Kuman
BACA JUGA:Obat Perut Kembung! Ini Manfaat Air Ketumbar yang Perlu Diketahui
Anjurkan ia untuk tidak menonton konten dewasa bersama teman, tidak menontonnya saat sedang sibuk, dan tidak langsung membatasi aksesnya terhadap berbagai gadget di rumah.
4. Bicarakan dengan mereka tentang bahaya pornografi
Jika anak Anda sudah cukup umur, kemungkinan besar mereka akan melihat berbagai jenis pornografi. Jadi, segera bicarakan dengannya tentang dampak buruk yang ditimbulkan oleh pornografi.
Minta dia untuk menjauhi hubungan seks bebas untuk menghindari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Selain berbahaya bagi kesehatan, ajari anak bahwa pornografi dapat membahayakan perkembangan otak. Jelaskan juga padanya bahwa hubungan intim yang dicapai tepat waktu akan membuatnya merasa semakin cantik.
BACA JUGA:Obat Perut Kembung! Ini Manfaat Air Ketumbar yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Manfaat Penggunaan Pupuk Kandang, Baik untuk Tanaman dan Tanah
Itulah beberapa sikap yang dapat dilakukan orang tua ketika memergoki anaknya menonton konten dewasa. Meski terkesan sulit, usahakan untuk memberikan pendidikan seks yang tepat pada anak sedini mungkin.
Sehingga anak dapat memperoleh penjelasan yang tepat dan positif. Semoga membantu.