BENGKULUEKSPRESS.COM - Power pumping berasal dari konsep bahwa dengan mengosongkan payudara lebih sering, tubuh akan meningkatkan produksi ASI. Hanya dalam waktu 60 menit, Ibu sudah dapat merasakan perbedaannya. Kendati demikian, untuk hasil maksimal teknik ini perlu dilakukan selama 3 hari sampai dengan 3 minggu. Tapi, jangan salah, ya, teknik ini tidak sama dengan teknik pompa biasa. Yuk, simak cara melakukannya dengan benar di sini.
BACA JUGA:Menyapih Anak dari ASI agar Tidak Rewel pada Malam Hari? Begini Caranya
Apa Itu Teknik Power Pumping?
Teknik power pumping merupakan strategi yang dirancang khusus untuk meningkatkan jumlah ASI yang dihasilkan saat sedang menyusui. Untuk hasil maksimal, Ibu disarankan menggunakan pompa ASI secara teratur dan rajin. Dengan merangsang payudara secara berulang dalam periode waktu tertentu, produksi ASI dapat ditingkatkan secara signifikan. Begitu paham cara kerjanya, akan mudah bagi Ibu untuk mengintegrasikan teknik ini ke dalam rutinitas menyusui sehari-hari.
Kapan Ibu Perlu Melakukan Power Pumping?
Power pumping sebaiknya dilakukan ketika ingin meningkatkan pasokan ASI dengan cepat, misalnya karena dalam beberapa minggu lagi Ibu akan sering meninggalkan bayi karena harus bekerja di luar rumah. Teknik ini juga dapat dilakukan jika Ibu merasa pasokan ASI berkurang sejak bayi Ibu mulai mengonsumsi MPASI, atau Ibu mengonsumsi obat-obatan yang mengganggu produksi ASI.
BACA JUGA:Tips Melakukan Terapi Uap untuk Bayi di Rumah
Namun, ada situasi di mana penggunaan teknik ini tidak disarankan, Bu. Misalnya, jika Ibu baru melahirkan beberapa hari, sebaiknya menunggu beberapa minggu sebelum memulai sesi power pumping. Jika pasokan ASI Ibu cukup, sebaiknya hindari metode ini untuk mencegah produksi ASI berlebihan. Sebab, ASI yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada payudara, membuat menyusui menjadi sulit bagi bayi.
Cara Melakukan Teknik Power Pumping
Inilah langkah-langkah praktis untuk menerapkan power pumping:
1.Lakukan sesi pumping selama 20-30 menit.
- Gunakan pompa ASI dengan setting yang nyaman.
- Lakukan pumping setidaknya sekali sehari.
- Istirahat singkat antara sesi pumping untuk memberikan waktu pemulihan pada payudara.
BACA JUGA:Begini Cara Mencukur Rambut Bayi yang Aman
2. Jadwal Power Pumping
Untuk hasil terbaik, kemungkinan Ibu perlu menghabiskan setidaknya satu jam setiap hari selama setidaknya seminggu untuk melakukan pumping. Namun, beberapa ibu juga memilih untuk melakukannya selama 2 jam sehari. Perbedaan ini sangat bergantung pada kondisi tubuh masing-masing ibu. Sebaiknya, pumping diatur dalam durasi yang lebih singkat, misalnya:
- Pompa selama 20 menit
- Istirahat selama 10 menit
- Pompa selama 10 menit
- Istirahat selama 10 menit
- Pompa selama 10 menit terakhir
BACA JUGA:Pemeriksaan Administrasi dan Kesehatan Tuntas, KPU Kota Bengkulu Sampaikan Hasil ke Paslon
Jadwal ini bisa diulang satu sampai dengan dua kali dalam sehari. Atau Ibu bisa mencoba jadwal alternatif ini:
- Pompa 5 menit
- Istirahat 5 menit
- Pompa 5 menit
- Istirahat 5 menit
- Pompa 5 menit
Karena durasinya yang lebih singkat, jadwal ini bisa diulang lima sampai dengan enam kali sehari. Agar Ibu lebih terbayang, berikut adalah contoh penerapan jadwal pertama jika dilakukan di pagi hari:
6:30 pagi hingga 7:00 pagi: Bayi bangun dan menyusui (atau sesi memompa pertama hari itu)
8:00 pagi hingga 8:20 pagi: Sesi memompa kedua
8:20 pagi hingga 8:30 pagi: Istirahat
8:30 pagi hingga 8:40 pagi: Sesi memompa ketiga
8:40 pagi hingga 8:50 pagi: Istirahat
8:50 pagi hingga 9:00 pagi: Sesi memompa keempat
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolresta Bengkulu Imbau Masyarakat Waspada Hoaks dan Provokasi
Tips agar Produksi ASI Lancar
Inilah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan serta menjaga produksi ASI:
- Konsumsi air yang cukup.
- Hindari stres berlebihan.
- Pertahankan pola tidur yang sehat.
- Perhatikan asupan nutrisi dengan baik.
- Konsumsi susu khusus ibu menyusui.
Menjaga pola makan sehat dan mengkonsumsi susu khusus ibu menyusui dapat membantu memastikan pasokan nutrisi, seperti vitamin D3, asam folat, zat besi, serta kalsium yang cukup untuk Ibu dan bayi. (bee)