Meskipun Sudah Rajin Ibadah, Namun Rezeki Masih Seret, Syekh Ali Jaber: Ini Penyebabnya

Sabtu 31-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Ternyata ada faktor yang menyebabkan rezeki seret meskipun seseorang rajin beribadah.

Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa terdapat kebiasaan tertentu yang bisa menyebabkan kekurangan rezeki secara permanen, meskipun ibadah dilakukan secara rutin.

Bahkan jika seseorang sangat rajin beribadah, kebiasaan ini bisa membuat segala usaha terasa sia-sia dan rezeki tetap sempit.

BACA JUGA:Amalan-amalan Penggundang Rezeki, Syekh Ali Jaber: Amalkan dengan Istiqomah

BACA JUGA:Ingin Orang Tua yang Sudah Meninggal Tersenyum, Syekh Ali Jaber Bagikan Amalannya

Menurut Syekh Ali Jaber, ada satu penyebab yang mungkin tidak terduga mengapa rezeki seseorang seret, dan kebiasaan ini sering kali dilakukan tanpa disadari.

Mendapatkan rezeki yang melimpah adalah impian banyak orang, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui ibadah dan usaha.

Namun, Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa ada kebiasaan yang dapat membuat rezeki sulit, meskipun seseorang rajin beribadah.

Kebiasaan tersebut adalah terlalu banyak campur tangan dalam urusan Allah.

Menurut Syekh Ali Jaber, ketika seseorang terlalu banyak mencampuri urusan yang bukan menjadi bagiannya, hal ini dapat menyebabkan rezekinya menjadi sempit.

Hal tersebut disampaikan Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Safira Media.

BACA JUGA:Meskipun Sepele, Namun Pengamalnya Bisa Didoakan Rasulullah SAW, Syekh Ali Jaber: Amalan di Masjid

BACA JUGA:Rezeki Bakal Dimudahkan dan Berkah, Syekh Ali Jaber Bagikan 4 Rahasianya

"Urusan rezeki adalah urusannya Allah SWT. Kita selalu memikirkan hal-hal yang semestinya bukan urusan kita, itu sebabnya kurang kepercayaan kita terhadap takdir rezeki yang sudah ditentukan oleh Allah SWT," ungkap Syekh Ali Jaber.

Jika setiap manusia memiliki iman yang sempurna terhadap takdir, hidup akan menjadi lebih bahagia dan tidak terlalu membebani pikiran.

Kategori :