BENGKULUEKSPRESS.COM - Proses pemeriksaan kesehatan bagi pasangan calon kepala daerah yang berlangsung di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu hari ini berjalan lancar.
Sebanyak enam pasangan calon telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang merupakan bagian dari tahapan wajib dalam proses pemilihan kepala daerah.
Direktur RSMY Bengkulu, dr. Ari Mukti Wibowo, mengungkapkan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan telah dimulai sejak 28 Agustus hingga 2 September 2024 mendatang.
Sejumlah pasangan calon kepala daerah telah melakukan pemeriksan kesehatan baik di RSMY Bengkulu maupun RSK Soeprapto Bengkulu.
BACA JUGA:Pasangan Calon Bupati Mukomuko, Edwar - Ruslan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan di RSMY Bengkulu
BACA JUGA:Paslon Dani Hamdani - Sukatno Santai Jalani Tes Kesehatan di RSJKO dan RSHD Kota Bengkulu
"Alhamdulillah, rangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah sudah kita selesaikan untuk hari ini. Prosesnya berjalan lancar," ujar dr. Ari Mukti Wibowo.
Helmi Hasan - Mian saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RSMY Bengkulu-(foto: tri yulianti)-
Meskipun proses pemeriksaan sudah berjalan dengan baik, dr. Ari menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan belum dapat disampaikan saat ini karena pemeriksaan masih akan berlangsung hingga 2 September 2024.
Untuk hasil nanti kita lihat setelah selesai pemeriksaan. Biasanya setelah semua terkumpul, kita akan lihat hasilnya seperti apa. Saat ini belum bisa kita sampaikan karena proses pemeriksaan ini sampai hari Senin," jelasnya.
Setelah seluruh pemeriksaan selesai, sambung Direkur RSMY Bengkulu, tim medis akan mengadakan pertemuan untuk menentukan apakah para kandidat telah memenuhi semua persyaratan kesehatan atau masih ada yang perlu ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Tahapan Pencalonan Gubernur Bengkulu 2024 Selesai, 2 Pasangan Calon Lakukan Tes Kesehatan
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Tegaskan Pengawasan Ketat Terhadap Pilkada Bengkulu, ASN Dilarang Ikutan
Dr. Ari juga menegaskan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan ini dijamin objektif. Pasalnya, pihaknya sudah mendaftarkan nama-nama dokter ahli tersebut ke KPU Provinsi Bengkulu, dan KPU sudah memeriksa apakah ada keterlibatan dengan salah satu partai atau tidak.
"Kami menjamin bahwa hasilnya objektif. Sebelumnya, semua dokter yang bertugas telah melalui proses verifikasi, dan kami bekerja secara profesional serta netral," tandas dr Ari