BENGKULUEKSPRESS.COM - Telah terjadi peristiwa kebakaran kebun karet di Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu tepatnya di pinggir Jalan Tol, sekitar pukul 09.30 Wib, Kamis (29/08/2024).
Diketahui kebun karet seluas kurang lebih 1,5 H yang menjadi lokasi kebakaran tersebut dimiliki oleh Nirwan warga Pagar Dewa dan Yuserman warga Timur Indah.
Untuk penyebab kebakaran sendiri belum diketahui secara pasti akan tetapi menurut pengakuan dari buruh harian yang sedang bekerja di kebun tersebut mengatakan sumber api berasal dari puntung rokok.
"Kalau orang sengaja membakar tidak ada tapi kemungkinan besar disebabkan oleh puntung rokok yang saya buang saat bekerja membersihkan Kebun," ujar Serbina Sabri buruh harian, Kamis (29/08/2024).
BACA JUGA:Lewat Dukungan Publik, Kanopi Hijau Indonesia Bangun Sumber Energi Bersih di SMA Sint Carolus
Ditambahkan oleh Serbina kebakaran ini pertama kali melahap kebun karet milik Nirwan dan lama kelamaan api yang semakin membesar merembet ke lahan milik Yuserman dan api yang semakin membuat saya berusaha memadamkan api.
"Pertama di kebun Nirwan karena api semakin membesar akhirnya merembet ke kebun milik Yuserman, saya juga berusaha untuk memadamkan api," sampai Serbina.
Setelah api semakin membesar orang yang ada di sekitar jalan tol menghubungi pak Camat Selebar yang kemudian menghubungi Damkar Kota Bengkulu untuk memadamkan api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Yuliansyah, membantah kebakaran kebun karet ini berasal dari puntung rokok melainkan memang ada orang yang secara sengaja membakarnya.
"tidak masuk logika kalau api sebesar itu dari puntung rokok, itu pasti ada yang sengaja membakar, ujar Yuliansyah.
BACA JUGA:Dialog Multi Pihak di Bengkulu Bahas Ketimpangan Ekonomi dan Gender dalam Akses Sumber Daya Alam
Sebagai informasi dalam kebakaran ini Damkar menurunkan 2 Pos dan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk memastikan api benar-benar padam.
"Kami menurunkan 2 pos untuk memadamkan api dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api tapi kami membutuhkan waktu 1 jam untuk menyisir lokasi agar memastikan tidak ada lagi sumber api," tutup Yuliansyah.(cw1)