BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan, khususnya di Bengkulu.
Kepala BPJS Kesehatan melalui Staf Komunikasi dan Kesekretariatan BPJS Kesehatan Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan, pihaknya tidak pernah menelepon untuk meminta sejumlah uang atau data pribadi seperti nomor induk kependudukan (NIK).
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat Bengkulu tidak mudah percaya atas oknum-oknum yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan tersebut.
"Jika ada telepon yang mengaku dari BPJS dan meminta sejumlah uang atau data diri, itu bisa dipastikan bukan dari kami," kata Dedy, Rabu (28/8/2024).
BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Bengkulu Sementara Percepat Proses Pembentukan AKD
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Segera Limpahkan Kasus Dugaan Korupsi Samisake ke Pengadilan
Ia juga menegaskan bahwa panggilan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan hanya untuk mengingatkan masyarakat yang mungkin terlambat membayar iuran, bukan untuk tujuan lain.
Lebih lanjut, BPJS Kesehatan menekankan bahwa pihaknya tidak menggunakan nomor pribadi atau meminta uang melalui telepon.
Sehingga masyarakat diimbau untuk waspada jika ada yang meminta uang atau data pribadi dengan dalih apa pun.
"BPJS Kesehatan saat ini belum memiliki nomor resmi untuk call center, namun biasanya yang menelpon adalah petugas yang ingin mengingatkan pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan," pungkas Dedy
Kendati demikian, BPJS Kesehatan mengingatkan apabila ada yang menelepon dengan ancaman atau meminta uang, masyarakat diminta untuk tidak menanggapinya dan segera melaporkan ke pihak berwenang.
BACA JUGA:Dalih Harta Gono Gini, Mobil Seorang Janda Digelapkan Anak Tiri
BACA JUGA:Terdesak Kebutuhan Istri Hendak Melahirkan di Rumah Sakit, Warga Lempuing Nekat Mencuri Kotak Amal
Dengan himbauan ini, BPJS Kesehatan berharap masyarakat semakin waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan mereka, dan tetap berhati-hati dalam menjaga informasi pribadi.
"Tetap hati-hati atas oknum-oknum yang mencari kesempatan dalam hal ini mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Masyarakat kita minta bijak dan jangan mudah percaya," tutup Dedy Wahyudi. (tri)