Terkadang pembelaan diri dilakukan dengan berteriak atau bahkan menggunakan kekerasan fisik terhadap lawan bicara. Langkah ini diambil untuk melindungi harga diri mereka.
3. Suka merusak barang
Suka merusak barang bisa menjadi salah satu ciri orang yang mudah marah. Kebiasaan memecahkan kaca, membentur tembok, atau membenturkan ponsel saat bertengkar merupakan tanda bahwa kamu tidak bisa mengendalikan emosi.
Kebiasaan menghancurkan barang saat sedang emosi bahkan bisa menjadi tanda gangguan ledakan episodik.
BACA JUGA:Khodam Pendamping Orang Suci, Ini Ciri-cirinya
BACA JUGA:Benarkah Bekas Sujud di Dahi Akan Terlihat di Akhirat? Berikut Penjelasan Gus Baha
4. Sering menyakiti diri sendiri
Orang yang memiliki sifat tempramental cenderung suka menyakiti diri sendiri. Cara paling umum untuk melakukan hal ini adalah dengan melukai tangan, sengaja tidak makan, dan bahkan membenturkan kepala ke dinding.
5. Seringnya terjadi kekerasan verbal
Tidak hanya kekerasan fisik, kekerasan verbal juga menjadi ciri laki-laki dan perempuan yang berkepribadian tidak menentu.
Kekerasan verbal adalah bentuk perilaku yang sering kali kurang terlihat namun memiliki dampak yang mendalam dan merusak.
Berbeda dengan kekerasan fisik, kekerasan verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan komunikasi yang dirancang untuk menyakiti, merendahkan, atau mengendalikan seseorang.
BACA JUGA:Nanas Bisa Melancarkan Haid? Cek Faktanya Terlebih Dahulu
Meskipun tidak selalu meninggalkan bekas fisik, dampak emosional dan psikologis dari kekerasan verbal bisa sangat signifikan dan bertahan lama.
6. Sulit menyelesaikan masalah
Daripada mencari solusi, orang yang pemarah malah suka marah-marah saat menemui masalah. Situasi ini seringkali membuat permasalahan yang cukup sederhana menjadi lebih rumit.