"Dan (ingatlah) tatkala Pemelihara kalian mengumumkan bahwasanya jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih,".
Menurut Ustaz Adi Hidayat, makna kata 'tambah' dalam ayat tersebut bukan berarti menambah jumlah nominal rezeki, karena nominal tersebut mungkin tetap sama.
Yang dimaksud dengan penambahan adalah dua hal:
pertama, percepatan dan kemudahan dalam mendapatkan rezeki, sehingga prosesnya menjadi lebih mudah daripada sebelumnya.
Kedua, penambahan keberkahan dalam rezeki tersebut.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa keberkahan membuat manfaat dari rezeki menjadi lebih besar.
Sebagai contoh, uang Rp50 ribu yang dahulu cepat habis, kini terasa lebih banyak manfaatnya karena adanya keberkahan.
BACA JUGA:Ingin Memperoleh Ketenteraman, Semua Keluarga Masuk Surga, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Amalannya
BACA JUGA:Ciri-Ciri Allah Tidak Ridho Kepada Seseorang, Ustaz Adi Hidayat: Salah Satunya Sering Gelisah
"Dengan adanya keberkahan di dalamnya, kita tidak lagi boros, jadi ketika membeli sesuatu, akan lebih pada asas manfaat," papar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada dua cara bersyukur yang dapat meningkatkan rezeki.
Pertama, adalah dengan mengeluarkan zakat dari harta jika sudah memenuhi syaratnya.
Kita harus memberikan bagian dari harta yang telah didapatkan tanpa banyak berpikir, segera keluarkan zakatnya.
"Jadi sebenarnya ketika kita zakat sebenarnya bukan mengurangi harta, tetapi menginvestasikan harta untuk ditambah," papar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menyatakan bahwa bentuk penambahan atau kenaikan rezeki bisa bermacam-macam.
Rezeki tidak hanya terbatas pada uang, tetapi juga bisa berupa nikmat kesehatan, keluarga, usia yang panjang, dan berbagai bentuk keberkahan lainnya.