Polda dan BNP Diberi Penghargaan

Kamis 11-04-2013,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd memberikan penghargaan kepada Polda Bengkulu dan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Bengkulu atas keberhasilannya menangkap gembong Narkoba beberapa waktu lalu.  Junaidi mengapresiasi prestasi Polda dan BNP, karena dinilai telah menyelamatlan generasi-generasi Bengkulu. \"Kita sangat apresiasi, dan memberikan penghargaan atas keberhasilan menangkap gembong Narkoba ini,\" kata Junaidi Hamsyah.

Penghargaan tersebut diberikan saat acara Coffe Morning dari Pukul 07.00 WIB di Gedung Daerah.  Hadir unsur FKPD antara lain Danrem, Plt Ketua Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Wakapolda, Kepala BNP, Sekda, dan pejabat terkait lainnya. Junaidi juga sangat menyayangkan adanya pengedar Narkoba yang mengancam generasi muda. Dia mendukung langkah Polda Bengkulu dan BNP dalam rangka untuk memberantas Narkoba. \"Dengan telah menangkap gembong, mudah-mudahan peredaran Narkoba berkurang dan terus diberantas,\" ujarnya.

Junaidi  mengimbau seluruh elemen masyarakat agar terlibat aktif memerangi dan memberantas penyalahgunaan Narkoba dan tindak asusila yang semakin marak di daerah itu.  \"Generasi muda harus diselamatkan dari Narkoba dan tindakan asusila yang semakin marak,\" katanya.

Dia mengatakan, kasus penyalahgunaan Narkoba dan maraknya kasus asusila di daerah itu cukup meresahkan dan perlu segera ditanggulangi.  Kasus Narkoba dan asusila yang semakin merebak sudah meresahkan. Sehingga perlu penanganan dengan melibatkan semua elemen. \"Kasus asusila dan Narkoba yang setiap hari menghiasi media massa menurut gubernur harus menjadi perhatian bersama,\" katanya.

Dia meminta, Kanwil Kementerian Agama agar menjadi leading sector` untuk merancang program yang efektif untuk menekan kasus asusila.  Salah satu strategi yang dengan  meningkatkan pemahaman generasi muda tentang bahaya Narkoba, serta meningkatkan pemahaman agama sehingga iman dapat membentengi mereka.  Ia mencontohkan, hampir seluruh sekolah tingkat pertama dan menengah atas memiliki mushola bahkan masjid di sekolah, namun tidak dimanfaatkan efektif.  \"Forum koordinasi pimpinan daerah sudah sepakat untuk terlibat bersama-sama untuk memerangi narkoba dan asusila ini,\" katanya.

Kepala BNP Djoko Marjatno  mengatakan pihaknya akan terus berkerja bersama pihak-pihak lainnya, seperti Polda hingga jajajrannya tingkat bawah, TNI AD/AL, serta pemerintah daerah untuk terus meberangus narkoba. \"Terkait dengan tertangkapnya gembong Narkoba, kita akan meminta dukungan semua pihak untuk menjerat  pasal-pasal pencucian uang, agar dia tidak kembali berbisnis Narkoba, karena tidak ada modal lagi,\" katanya.

Program pemerintah pusat, bahwa tahun 2015 Indonesia harus bebas Narkoba.  Karena, 2,8 persen atau 5,1 juta penduduk Indonesia sudah terjerat Narkoba. Sedangkan 97 persen lainnya yang belum terkontaminasi Narkoba wajib dilindindungi. \"Sudah sangat mengkhawatirkan, jaringan Kr (Gembong Narkoba) Bengkulu saja sudah melibatkan 2 pelajar SMA, artinya anak-anak muda menjadi sasarannya,\" katanya.

Waka Polda Bengkulu Kombes Pol. Drs. Misran Musa, mengatakan pihaknya akan terus berkerja keras untuk membasmi narkoba dan bandar-bandarnya. Dia mengatakan narkoba memang sudah sangat memprihatinkan, sebab itu harus bersama-sama untuk memberantasnya. \"Kita akan terus membongkat sindikat-sindikat narkoba yang mengancam generasi,\" katanya.

Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Chanifuddin, membentengi generasi muda dengan iman sesuai dengan ajaran agama masing-masing menjadi cara ampuh untuk menekan peredaran narkoba dan asusila.\"Benteng yang paling kokoh adalah iman setiap orang itu, jadi pemahaman tentang agama dan penerapannya perlu ditingkatkan,\" katanya.

Komandan Korem 041 Garuda Emas Letnan Kolonel Inf Teguh Pambudi mengatakan penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada generasi penerus harus ditingkatkan. \"Keterlibatan semua pihak, termasuk para ulama dan pendeta serta tokoh-tokoh agama penting untuk memerangi musuh bersama yakni Narkoba dan degradasi moral,\" katanya.(100)

Tags :
Kategori :

Terkait