BENGKULU, BE- Potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bengkulu sangat tinggi
dan paling mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan Kepala Bank
Indonesia Bengkulu, Yuwono saat membuka pelatihan pengenalan konsultan keuangan
mitar Bank (KKMB) di hotel Samudra Dwinka Kemarin.
\"Potensi pertumbuhan ekonomi Bengkulu bersinergi dengan potensi UMKM yang ada,\"
ujar Yuwono.
Adanya pelatihan KKMB ini bisa memberikan peran positif bagi kemajuan UMKM.
Nantinya diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah dalam mengakses perbankan.
Dibeberkannya, sektor UMKM merupakan sektor yang sangat tangguh. \"Mereka yang
bergerak di bidang UMKM adalah orang yang jujur dan tahan banting serta tidak
gampang menyerah jika mengalami kendala,\" tambah Yuwono.
Oleh karena itu, dengan ada KKMB ini yang bisa membantu mereka dalam mengakses
perbankan bisa membuat mereka lebih maju dan mendorong perekonomian. Sementara itu
Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Syahrul dalam sambutannya mengatakan bahwa, pada
tahun 2012 lalu penyaluran kredit UMKM di Bengkulu mengalami peningkatan hampir Rp
500 juta. Karena pada tahun 2011lalu, penyaluran UMKM sebesar Rp 3,1 Triliun dan
pada tahun 2012 menjadi Rp 3,5 Triliun. \"Hal ini menandakan sektor UMKM sangat
potensial dikembangkan. Terlebih lagi setelah ada bantuan dari KKMB ini,\" harap
Syahrul.
Namun jika dibandingkan dengan penyaluran kredit secara umum, pertumbuhan kredit
UMKM lebih rendah. Pasalnya pada tahun 2012 lalu pertumbuhan penyaluran kredit
umum mengalami peningkatan sebesar 25 pesen sedangkan kredit UMKM hbaru tumbuh
sebesar 15 persen.\"Meskipun begitu sektor UMKM merupakan sektor terbesar
pertumbuhan ekonomi sektor riil,\" tambah Syahrul.
Sama halnya dengan Yuwono, Syahrulpun berharap dengan adanya pelatihak KKMB ini
bisa membantu penyaluran kredit UMKM. Dengan adanya KKMB para pelaku UMKM dapat
lebih mudah dalam pengajuan kredit.(251)
Potensi UMKM Sangat Tinggi
BENGKULU, BE- Potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bengkulu sangat tinggi
dan paling mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan Kepala Bank
Indonesia Bengkulu, Yuwono saat membuka pelatihan pengenalan konsultan keuangan
mitar Bank (KKMB) di hotel Samudra Dwinka Kemarin.
\"Potensi pertumbuhan ekonomi Bengkulu bersinergi dengan potensi UMKM yang ada,\"
ujar Yuwono.
Adanya pelatihan KKMB ini bisa memberikan peran positif bagi kemajuan UMKM.
Nantinya diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah dalam mengakses perbankan.
Dibeberkannya, sektor UMKM merupakan sektor yang sangat tangguh. \"Mereka yang
bergerak di bidang UMKM adalah orang yang jujur dan tahan banting serta tidak
gampang menyerah jika mengalami kendala,\" tambah Yuwono.
Oleh karena itu, dengan ada KKMB ini yang bisa membantu mereka dalam mengakses
perbankan bisa membuat mereka lebih maju dan mendorong perekonomian. Sementara itu
Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Syahrul dalam sambutannya mengatakan bahwa, pada
tahun 2012 lalu penyaluran kredit UMKM di Bengkulu mengalami peningkatan hampir Rp
500 juta. Karena pada tahun 2011lalu, penyaluran UMKM sebesar Rp 3,1 Triliun dan
pada tahun 2012 menjadi Rp 3,5 Triliun. \"Hal ini menandakan sektor UMKM sangat
potensial dikembangkan. Terlebih lagi setelah ada bantuan dari KKMB ini,\" harap
Syahrul.
Namun jika dibandingkan dengan penyaluran kredit secara umum, pertumbuhan kredit
UMKM lebih rendah. Pasalnya pada tahun 2012 lalu pertumbuhan penyaluran kredit
umum mengalami peningkatan sebesar 25 pesen sedangkan kredit UMKM hbaru tumbuh
sebesar 15 persen.\"Meskipun begitu sektor UMKM merupakan sektor terbesar
pertumbuhan ekonomi sektor riil,\" tambah Syahrul.
Sama halnya dengan Yuwono, Syahrulpun berharap dengan adanya pelatihak KKMB ini
bisa membantu penyaluran kredit UMKM. Dengan adanya KKMB para pelaku UMKM dapat
lebih mudah dalam pengajuan kredit.(251)