Pilih unit yang memiliki sertifikasi keamanan dari lembaga terpercaya dan dilengkapi dengan fitur keamanan seperti proteksi terhadap arus pendek, overcharging, dan overheating.
Selain itu, pastikan instalasi dilakukan oleh profesional yang berpengalaman untuk menghindari risiko kebakaran atau kerusakan.
2. Kenali Jenis Charging Station
Langkah selanjutnya Anda perlu mengetahui dan mengenali jeni Charging station untuk mobil listrik. Umumnya Charging Station dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan kecepatan pengisian:
BACA JUGA:Simak 6 Cara Memasang Anti Storing Audio Mobil dengan Benar
BACA JUGA:Punya Motor Vespa? Ini Dia 5 Aksesoris yang Bikin Motor Vespa Makin Estetik
Level 1: Menggunakan listrik rumah tangga biasa (120V), cocok untuk pengisian daya lambat dan biasanya memerlukan waktu sepanjang malam untuk mengisi penuh baterai mobil listrik.
Level 2: Menggunakan listrik 240V, memberikan kecepatan pengisian yang lebih cepat dan biasanya dapat mengisi baterai mobil listrik dalam beberapa jam. Jenis ini ideal untuk perkantoran karena dapat mengisi daya mobil selama jam kerja.
Level 3 atau DC Fast Charger: Menggunakan listrik bertegangan tinggi (480V atau lebih), mampu mengisi daya hingga 80% dalam waktu 30 menit. Meskipun lebih mahal, jenis ini cocok untuk situasi di mana waktu pengisian sangat terbatas.
3. Pertimbangkan Lokasi dan Infrastruktur
Selanjutnya kamu perlu mempertimbangkan lokasi dan infrastruktur. Mengetahui charging station sangat penting untuk kenyamanan pengguna.
BACA JUGA:Tidak Cepat Rusak dan Tahan Lama, Ini Dia 6 Alasan Mengapa Suku Cadang Motor Harus Asli
BACA JUGA:Ini Dia Macam-macam dan Tips Cara Memilih Kulit Jok Motor yang Berkualitas Bagus
Pilih area parkir yang mudah diakses dan memiliki infrastruktur listrik yang memadai. Pastikan area tersebut memiliki perlindungan dari cuaca dan pencahayaan yang baik untuk keamanan.
Selain itu, pastikan lokasi tersebut dilengkapi dengan tanda yang jelas agar pengguna dapat menemukannya dengan mudah.
4. Pilih Sistem Pembayaran