Pemkot Bengkulu Lakukan Aksi Jemput Bola Sweeping Imunisasi Polio

Rabu 07-08-2024,14:29 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu saat ini tengah menggencarkan sweeping Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama dengan aksi jemput bola.

Ini dilakukan untuk memenuhi target 56 ribu atau 95 persen anak-anak di Kota Bengkulu mendapatkan imunisasi pada pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama.

Terkait ini, pihaknya menurunkan tim agar mendatangi satu persatu rumah atau kediaman anak-anak yang belum melakukan vaksin polio.

Meskipun melakukan aksi jemput bola, untuk masyarakat yang ingin anaknya dilakukan imunisasi polio dapat mendatangi layanan kesehatan seperti puskesmas dan lainnya.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Adakan Kejuaraan Tenis Meja Antar OPD

Plt Kepala Dinkes Joni Haryadi Thabrani mengatakan pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar para orang tua memperbolehkan anaknya untuk melakukan vaksinasi polio 

Ia juga menyebutkan bahwa untuk ketersediaan vaksin polio di Kota Bengkulu saat ini tercukupi untuk pelaksanaan pekan imunisasi nasional polio tersebut.

"Kalau untuk ketersediaan (vaksin polio) sudah mencukupi, tinggal didistribusikan saja. Sebab penyuplai vaksin tersebut dari Dinkes Provinsi Bengkulu sesuai dengan target daerah masing-masing," sebutnya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat di Kota Bengkulu untuk memanfaatkan program vaksin polio gratis tersebut di seluruh puskesmas yang ada di kota Bengkulu. 

Sebab, melalui program vaksinasi polio, dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit polio.

BACA JUGA:Warga Kota Bengkulu Bisa Pantau Harga Bahan Pokok Lewat Website, Begini Caranya

"Kita upayakan pencegahan, karena di provinsi tetangga telah ditemukan kasus polio dan untuk di Kota Bengkulu hingga saat ini belum ditemukan kasus polio yang menyerang anak-anak. Mencegah lebih baik daripada mengobati karena kita sama-sama tahu kalau sudah terjangkit polio tidak bisa disembuhkan," terang Joni. (*)

Kategori :