BENGKULUEKSPRESS.COM - Mouth guard memiliki banyak fungsi untuk gigi dan mulut. Pelindung gigi ini dapat mencegah gigi dan gusi dari cedera, terutama pada atlet tinju. Selain itu, mouth guard juga umum digunakan oleh orang yang memiliki kebiasaan menggeretakkan giginya secara tidak sadar.
Mouth guard merupakan alat yang digunakan untuk menutupi permukaan gigi sekaligus melindungi gusi dan pipi bagian dalam agar tidak terluka. Dokter gigi biasanya akan menentukan jenis mouth guard sesuai dengan kondisi atau tujuan pemakaian alat tersebut.
BACA JUGA:Begini Cara Menghilangkan Karang Gigi dengan Scaling
Alat pelindung gigi memang sering direkomendasikan untuk petinju dan penderita bruxism. Namun, mouth guard juga bisa mencegah atau mengatasi masalah medis tertentu.
Beragam Tipe Mouth Guard
Ada beberapa jenis mouth guard yang umumnya tersedia dan dapat digunakan sesuai kebutuhan, yaitu:
Stock mouth guard
Stock mouth guard paling banyak ditemukan di apotek dan harganya relatif terjangkau. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari kecil, sedang, hingga besar. Jenis mouth guard ini hanya menutupi bagian atas gigi tanpa melindungi bagian sampingnya. Namun, tipe stock mouth guard juga memiliki kekurangan, seperti ukuran yang tidak selalu cocok untuk semua orang, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan sulit berbicara.
BACA JUGA:Diserang Buaya, Seorang Warga Mukomuko Terluka Parah
Boil-and-bite mouth guard
Hampir mirip dengan jenis mouth guard sebelumnya, pelindung gigi jenis boil-and-bite juga dapat ditemukan dengan mudah di apotek dengan harga yang relatif murah. Bedanya, ukuran mouth guard ini dapat menyesuaikan bentuk dan ukuran gigi. Sebelum menggunakan mouth guard jenis boil-and-bite, pengguna harus melunakkannya terlebih dahulu dengan air panas. Setelah tidak terlalu panas, letakkan mouth guard pada gigi dan gigit untuk menyesuaikan ukurannya.
Custom-made mouth guard
Ada juga jenis custom-made mouth guard yang disesuaikan dengan struktur gigi dan mulut, sehingga lebih nyaman saat digunakan. Jenis mouth guard ini dibuat khusus oleh dokter gigi. Custom-made mouth guard biasanya cocok digunakan oleh penderita bruxism yang parah atau apnea tidur. Meski begitu, mouth guard jenis costum-made memiliki harga yang lebih mahal daripada mouth guard yang dijual bebas di apotek.
BACA JUGA:Dishub Kota Bengkulu Selesaikan Pemasangan Dua Titik Traffic Light
Berbagai Kondisi yang Memerlukan Mouth Guard
Mengingat fungsinya sebagai alat pelindung gigi untuk mencegah gigi dari kerusakan atau cedera, mouth guard sering kali digunakan saat berolahraga, misalnya tinju atau boxing, hoki, dan sepak bola. Orang yang melakukan jenis olahraga tersebut berisiko tinggi terjatuh atau mengalami hantaman kencang secara langsung ke wajah sehingga mengakibatkan cedera pada area wajah, termasuk gigi dan gusi.
Oleh karena itu, penggunaan mouth guard pada saat berolahraga atau melakukan aktivitas tertentu seperti yang telah dijelaskan di atas sangatlah penting. Pasalnya, mouth guard dapat melindungi gigi dan mencegahnya untuk melukai area bibir serta lidah.
Selain aktivitas olahraga, mouth guard juga sering digunakan pada orang yang mengalami kondisi medis tertentu, seperti:
BACA JUGA:Ini Dia 5 Manfaat Permen Karet yang Sayang Dilewatkan
1. Bruxism
Bruxism atau kebiasaan menggesekkan dan menggeretakkan gigi merupakan salah satu gangguan yang kerap dilakukan secara tidak sadar saat seseorang tertidur. Kondisi ini mungkin tidak langsung menimbulkan masalah serius, tetapi seiring waktu bisa saja menimbulkan kerusakan gigi permanen.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, dokter menyarankan penggunaan mouth guard saat tidur. Nantinya, mouth guard dapat menjaga gigi atas dan bawah tetap terpisah saat penderitanya secara tidak sadar menggesekkan dan menggeretakkan gigi pada malam hari.
2. Sleep apnea
Kondisi yang memerlukan mouth guard selanjutnya adalah sleep apnea atau apnea tidur, yaitu gangguan tidur yang membuat pernapasan seseorang terhenti sekitar 10 detik saat sedang tidur. Pada sleep apnea yang ringan, mouth guard berfungsi untuk mendorong rahang bawah ke depan agar saluran napas tetap terbuka sehingga penderita sleep apnea dapat bernapas dengan normal selama tidur.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Manfaat Permen Karet yang Sayang Dilewatkan
3. Kebiasaan mendengkur
Untuk mengurangi dengkuran atau ngorok saat tidur, penggunaan mouth guard dapat menjadi salah satu cara yang bisa digunakan. Alat ini bekerja mirip dengan mouth guard yang kerap digunakan oleh penderita sleep apnea. Meski demikian, penggunaan mouth guard untuk mengatasi ngorok masih perlu diteliti lebih lanjut. Pasalnya, belum ada banyak bukti mengenai efektivitas mouth guard agar seseorang tidak mendengkur.
Mengingat mouth guard adalah alat pelindung gigi yang dapat digunakan dalam jangka panjang, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihannya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Sikat dan bersihkan gigi sebelum menggunakan mouth guard.
- Bilas mouth guard dengan air dingin atau obat kumur sebelum memasang dan setelah melepasnya. Hindari menggunakan air panas, karena dapat mengubah bentuknya.
- Gunakan sikat gigi dan pasta gigi untuk membersihkan mouth guard setelah digunakan.
- Keringkan, lalu masukkan kembali mouth guard ke kotak penyimpanannya.
BACA JUGA:Daftar Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos Serta Cara Mencegahnya
Perlu diingat bahwa pemilihan jenis dan penggunaan mouth guard perlu disesuaikan dengan kodisi pasien. Pasalnya, penggunaan yang tidak pas dapat menyebabkan nyeri pada gigi, gusi, maupun rahang.(**)