BENGKULUEKSPRESSS.COM - Kafein adalah bahan yang secara alami terkandung dalam lebih dari 60 tumbuhan, tapi paling banyak ditemukan dalam kopi, teh dan kakao. Namun, bahan tersebut juga bisa kamu temukan dalam produk-produk, seperti minuman ringan, minuman energi, cokelat batangan, energi bar, dan beberapa obat non resep, seperti sirup obat batuk dan tablet pelangsing
Kafein adalah stimulan yang bekerja dengan cara menstimulasi otak dan sistem saraf pusat, untuk membantu seseorang tetap waspada dan mencegah kelelahan. Bahan ini juga meningkatkan sirkulasi bahan kimia, seperti kortisol dan adrenalin dalam tubuh.
BACA JUGA:Deretan Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Dalam dosis kecil, kafein bisa membuat kamu merasa segar dan fokus. Dalam dosis besar, bahan ini bisa membuat kamu merasa cemas dan sulit tidur. Sama seperti banyak obat pada umumnya, toleransi terhadap kafein mungkin bisa terjadi. Artinya, kamu mungkin memerlukan dosis yang semakin besar untuk merasakan efek yang sama.
Bahaya kafein pada penderita diabetes hingga kini masih menjadi perdebatan. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa kafein tidak baik bagi penderita diabetes. Namun, ada pula yang membantah anggapan tersebut. Untuk mengetahui fakta yang sebenarnya, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Kafein adalah salah satu kandungan yang terdapat di dalam kopi dan teh. Kafein sering kali dikonsumsi karena dapat merangsang otak serta membuat orang yang mengonsumsinya menjadi lebih fokus dan mudah konsentrasi. Kafein pun umum dikonsumsi untuk mengatasi rasa lelah dan mengantuk.
BACA JUGA:Catat dan Bisa Dicoba! Ini Dia Daftar dan Menu Makanan Penambah Stamina
Meski demikian, orang yang menderita penyakit tertentu, seperti diabetes tipe 2, mungkin tidak dianjurkan untuk terlalu banyak mengonsumsi kafein karena risiko efek samping yang mungkin muncul.
Dampak Negatif dan Positif Kafein bagi Penderita Diabetes
Berikut ini adalah dampak negatif dan positif dari konsumsi kafein bagi penderita diabetes tipe 2:
Dampak negatif kafein bagi penderita diabetes
Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi kopi sebanyak 4 cangkir atau lebih dalam sehari, dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh efek kafein yang diduga dapat mengganggu kinerja hormon insulin, sehingga membuat penderita diabetes lebih sulit mengontrol kadar gula darahnya.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Targetkan 56 Ribu Anak Dapat Imunisasi Polio
Jika penderita diabetes terus mengonsumsi kafein, hal ini dikhawatirkan dapat membuat gula darah semakin sulit terkontrol sehingga meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf dan ginjal. Meski demikian, bahaya kafein bagi penderita diabetes ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Dampak positif kafein bagi penderita diabetes
Di sisi lain, minuman berkafein seperti kopi dan teh juga mengandung polifenol. Zat ini merupakan antioksidan yang baik bagi penderita diabetes. Polifenol diketahui dapat mengurangi risiko diabetes pada orang sehat serta mencegah peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Zat antioksidan tersebut juga baik untuk memelihara kesehatan sel dan jaringan tubuh dari efek radikal bebas. Efek kafein pada penderita diabetes memang masih menjadi kontroversi. Namun, jika Anda memiliki penyakit diabetes dan suka mengonsumsi kafein, cobalah untuk membatasinya.
BACA JUGA:Ini Dia Berbagai Penyebab Sakit Perut di Atas Kemaluan
Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi lebih dari 2 cangkir per hari dan teh lebih dari 3 cangkir per hari. Saat mengonsumsi minuman tersebut, Anda juga sebaiknya tidak menggunakan terlalu banyak gula.
Apabila masih ragu atau khawatir dengan bahaya kafein terhadap penyakit diabetes, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.Selain membatasi asupan kafein, jangan lupa pula untuk rutin berolahraga, menjalani pola makan sehat, dan mengonsumsi obat antidiabetes sesuai petunjuk dokter untuk mengontrol penyakit diabetes yang Anda derita.(**)