BENGKULUEKSPRESS.COM - BPBD Kota Bengkulu selama 3 hari melaksanakan kegiatan pelatihan Penyusunan Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) Kota Bengkulu untuk Tahun Anggaran 2024, di Hotel Nala Sea Side.
Dengan melibatkan puluhan peserta yang terdiri dari seluruh elemen masyakat dan dinas terkait, pelatihan ini digelar dengan tujuan untuk mempersiapkan tim yang siap dalam penanggulangan bencana serta menyusun kajian hal-hal yang menjadi kebutuhan saat terjadi bencana.
Abriveno Y.L. Pitoy, S.Sos, M.I.L, Analis Kebencanaan Ahli Muda pada Direktorat Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Kedeputian Bidang Rehahilitasi dan Rekonstruksi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku pemateri menjelaskan Tim Jitupasna memang harus ada di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Insan Media Ikuti Kejuaraan Menembak di Mako Brimob Polda Bengkulu
"Tim ini gabungan dari masing-masing OPD, Non Pemerintahan, perguruan tinggi serta lembaga vertikal yang ada di Kota Bengkulu. Jadi ketika ada bencana, tim tersebut yang akan menghitung kerusakan, kerugian, dan kebutuhan untuk rekontruksi dan rehabilitasi pasca bencana," jelasnya.
Ia juga terkesan terhadap respon aktif para peserta dalam mengikuti pelatihan selama tiga hari ini, dan merasa bangga karena dengan keterbatasan yang ada BPBD berhasil membuat kegiatan penting seperti ini.
"Setelah ini saya berharap tim Jitupasna dan R3P ini segera dibentuk dan ditandatangani oleh walikota. Namun tentunya juga dalam menghadapi bencana, BPBD tidak sendirian dan harus melibatkan pihak lainnya dalam penindakan pasca bencana," ungkapnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Wilhopi melalui Sekretaris BPBD, Lander Rana Jaya mengungkapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan bersyukur kegiatan tersebut berjalan lancar dan bermanfaat.
"Terima kasih untuk peserta kegiatan penyusunan JITUPASNA dan R3P telah mengikuti kegiatan dengan sunguh- sunguh, semoga ilmu yang di dapat bermanfaat untuk penyusunan dokumen JITUPASNA dan R3P kebencanaan di Kota Bengkulu," ungkapnya. (*)