BENGKULUEKSPRESS.COM- Jodoh, rezeki, dan maut adalah tiga hal yang sudah ditetapkan oleh Allah dan waktu kedatangannya telah ditentukan.
Umat Muslim, khususnya masyarakat Indonesia, percaya bahwa ketiga hal tersebut merupakan takdir dari Allah SWT yang pasti dan tidak perlu diragukan.
Sebagai contoh, rezeki, seberapa pun kerasnya seseorang berusaha, jika suatu hal belum menjadi takdir atau rezekinya, maka Allah SWT tidak akan memberikannya.
BACA JUGA:Bolehkah Wanita Meminang Terlebih Dahulu, Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Bolehkah Menjawab Adzan Saat Di Kamar Mandi, Buya Yahya Katakan Ini
Namun sebaliknya, jika Allah SWT sudah menakdirkan atau berkehendak bahwa suatu hal tersebut untuk hamba-Nya, maka bagaimanapun usaha yang dilakukan oleh hamba-Nya, Allah SWT akan tetap memberikannya.
Begitu pula dengan maut, sama halnya seperti rezeki. Allah SWT sudah menetapkan kapan dan dalam kondisi seperti apa seorang hamba akan meninggal.
Jadi, bagaimanapun usaha yang dilakukan oleh hamba-Nya untuk menjemput atau menghindari ajal akan sia-sia, karena sudah ditakdirkan oleh Allah SWT.
Begitu juga dengan jodoh, yang sudah dituliskan dalam Lauhul Mahfudz, tempat di mana Allah SWT menetapkan takdir bagi hamba-Nya.
Sehingga, jika dua insan tidak berjodoh dan tetap memaksakan untuk menjalin hubungan, mereka tetap tidak akan berjodoh dan menikah.
Sebaliknya, jika dua insan sudah ditakdirkan berjodoh, maka bagaimanapun usaha manusia untuk memisahkan mereka, mereka tetap akan berjodoh dan menikah.
BACA JUGA:Mana yang Lebih Utama, Menikah Atau Membahagiakan Orang Tua, Ini Kata Buya Yahya
Namun, karena jodoh, rezeki, dan maut belum diketahui oleh manusia atau manusia tidak tahu waktu dan momennya, maka semua itu masih bisa diusahakan dan diikhtiarkan.
Allah SWT dapat merubah takdir seorang hamba dalam sekejap mata, sangat cepat hingga hambanya tidak akan menyadarinya.