Makanan Ini Dianggap Sebagai Penyebab Sakit Kepala

Minggu 21-07-2024,15:56 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain stres dan kelelahan, sakit kepala juga dapat dipicu oleh konsumsi makanan tertentu. Jenis makanan penyebab sakit kepala beragam, mulai dari cokelat hingga daging olahan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja jenis makanannya agar terhindar dari sakit kepala.

Sakit kepala umum terjadi ketika seseorang telat makan atau kurang minum. Namun, pada sebagian orang, sakit kepala juga bisa terjadi karena mengonsumsi jenis makanan tertentu. Umumnya, sakit kepala yang disebabkan oleh konsumsi makanan akan muncul 20 menit hingga 2 jam setelah makan.

BACA JUGA:Ini Alasan Kerokan Kebanyakan Dilakukan di Punggung

Macam-Macam Makanan Penyebab Sakit Kepala
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang diduga dapat memicu timbulnya sakit kepala maupun pusing:

1. Cokelat
Cokelat merupakan makanan penyebab sakit kepala yang paling umum. Studi menyebutkan bahwa kandungan kafein dan beta-phenylethylamine yang terdapat di dalam cokelat dapat memicu timbulnya sakit kepala.

2. Keju
Keju mengandung tiramin, yaitu zat alami dalam makanan yang bisa memicu sakit kepala. Jenis keju yang mengandung tiramin paling banyak adalah keju yang telah lama diawetkan, seperti keju feta, keju biru, dan keju parmesan.

BACA JUGA:Sinergi dalam Keceriaan Bersama Santika Fair B2B Jakarta & Media Gathering

3. Makanan mengandung MSG
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung MSG diketahui juga bisa memicu sakit kepala. Kondisi ini disebut juga chinese restaurant syndrome. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dengan kandungan MSG.

4. Makanan dingin
Konsumsi jenis makanan dingin, seperti es batu, es krim, atau frozen yoghurt, juga dapat memicu sakit kepala. Terlebih, pada seseorang yang sensitif terhadap perubahan suhu. Makanan dingin biasanya bisa menyebabkan sakit kepala yang lebih berat bila dikonsumsi setelah berolahraga atau saat kepanasan.

BACA JUGA:Ternyata Minum Kopi Bisa Turunkan Berat Badan, dr Zaidul Akbar Jelaskan Caranya

5. Daging olahan
Daging olahan, seperti sosis, mengandung banyak zat pengawet. Salah satu jenis pengawet yang umum digunakan adalah senyawa nitrat yang memiliki efek melebarkan saluran pembuluh darah. Efek ini diketahui dapat memicu timbulnya sakit kepala.Tidak hanya makanan, ada juga beberapa jenis minuman yang dapat memicu timbulnya sakit kepala, seperti minuman berkafein, minuman beralkohol, serta minuman yang mengandung banyak gula.

Makanan yang Dapat Mengatasi Sakit Kepala
Meski ada jenis makanan yang dapat memicu sakit kepala, menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang sebenarnya efektif dalam mencegah dan mengobati sakit kepala. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat mengatasi sakit kepala:

BACA JUGA:Bolehkah Wanita Meminang Terlebih Dahulu, Ini Kata Buya Yahya

- Makanan mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, chia seed, biji rami, kacang kenari, dan minyak zaitun
- Makanan mengandung vitamin B2 (riboflavin), seperti sayuran hijau, susu, ikan, kacang-kacangan, dan telur
- Makanan mengandung magnesium, seperti sayuran hijau, alpukat, pisang, ikan tuna, kacang kedelai, dan edamame
- Makanan mengandung kalium, seperti pisang, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, dan mentimun
- Selain menghindari konsumsi makanan penyebab sakit kepala, ada juga beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi sakit kepala, seperti minum air yang cukup, meluangkan waktu untuk istirahat, dan membatasi penggunaan layar gadget.

BACA JUGA:10 Game penghasil Uang Gratis Langsung Ke DANA, Tanpa Iklan, Terpercaya dan Terbukti Membayar

Jika Anda mengalami sakit kepala yang hilang timbul dan tidak jelas pemicunya, cobalah buat catatan mengenai waktu terjadinya sakit kepala, jenis makanan yang dikonsumsi beserta porsinya, dan gejala sakit kepala yang dirasakan. Hal tersebut akan membantu Anda untuk mengenali makanan apa yang sebaiknya dihindari. Namun, jika Anda tidak kunjung menemukan pemicunya dan makin terganggu dengan sakit kepala yang dirasakan, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.(**)

Kategori :