Cegah Penipuan di Ruang Digital, Mafindo Bengkulu Bekali Lansia Dengan Literasi Digital

Sabtu 20-07-2024,16:17 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam upaya meningkatkan literasi digital di kalangan lanjut usia, Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) wilayah Bengkulu menggelar Akademi Literasi Digital Lansia yang dipusatkan di Gedung Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan bertajuk bugar bersama digital dengan tema lansia padek, mela cek fakta dulu baru ngecek ini diikuti oleh 100 peserta dari kelompok PKK Kota Bengkulu dan juga anggota Aisyiyah Bengkulu.

Diungkapkan Korwil Mafindo Bengkulu, Gushevinalti, akademi digital lansia ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan generasi lanjut usia dengan pengetahuan dan keterampilan digital. 

Kegiatan ini dirancang untuk membantu lansia beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam masyarakat digital dan melindungi diri dari penipuan serta informasi yang salah.

BACA JUGA:Realisasi DAK Kota Bengkulu, Pemkot Kejar Deadline Kontrak

"Literasi digital tidak hanya menyasar kalangan muda saja, tapi juga lansia. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan mampu mengedukasi lansia di Bengkulu dan mencegah  tindak penipuan yang rentan menyasar para lansia," ujar Gushevinalti, Sabtu (20/7/2024).

Masih kata Gushevinalti, saat ini lebih dari 1000 relawan yang tergabung dalam Mafindo, termasuk Bengkulu.

Para relawan tersebut juga telah memberikan edukasi pada masyarakat Indonesia, salah satunya pada kalangan lansia. 

Gushevinalti mengibaratkan, saat ini kebutuhan manusia tak hanya sandang, papan, pangan. Melainkan juga casan alias handphone.

Kemajuan teknologi ini tentu membawa perubahan juga bagi kehidupan saat ini. Oleh sebab itu, lansia diminta untuk mengikuti arus teknologi tersebut.

BACA JUGA:Gelar Pelatihan Kompetensi 5 Hari, BMA Bengkulu Lahirkan 7 Maklumat

"Literasi digital tidak hanya menyasar pada golongan muda saja, tetapi juga lansia. Di Indonesia pengguna media digital tidak hanya anak usia dini tetapi juga bagi lansia, sehingga literasi ini menjadi penting untuk diketahui bersama," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PKK Kota Bengkulu, Dwi Ratnawati memberikan apresiasi terhadap Mafindo wilayah Bengkulu yang sudah menyelenggarakan literasi digital lansia.

Dikatakan Ratna, lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap penipuan, sehingga Akademi Digital Lansia ini menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya penipuan itu. 

"Kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan harapan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Ratna.

Kategori :