Bisa Dicoba! Cara Sederhana Mengatasi Sakit Leher Belakang

Rabu 17-07-2024,19:06 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Leher terdiri dari tulang belakang yang memanjang dari tengkorak ke tubuh bagian atas. Tulang, ligamen, dan otot leher menopang kepala, sehingga memungkinkan orang untuk menggerakkan kepala. Adanya kelainan, peradangan, atau cedera apa pun dapat menyebabkan sakit leher atau kekakuan.

Sakit leher atau kaku adalah penyakit yang sering dialami oleh banyak orang. Dalam kebanyakan kasus, kondisi tersebut terjadi akibat postur tubuh yang buruk. Kadang-kadang, kondisi ini juga disebabkan oleh cedera karena jatuh.

BACA JUGA:Mengenal Jenis Pijat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Biasanya, sakit leher bukan kondisi serius dan dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi tersebut dapat mengindikasikan cedera serius atau penyakit dan memerlukan perawatan dokter. Selain itu, jika kamu mengalami kondisi sakit yang berlangsung selama lebih dari seminggu, parah, atau disertai dengan gejala lain, segera periksakan diri ke dokter.

Sakit leher belakang bisa terjadi karena posisi tidur yang tidak benar, bekerja di depan komputer dalam waktu lama, atau postur tubuh yang kurang baik. Adda beberapa cara yang Anda bisa lakukan untuk mengatasi sakit leher belakang.

Sakit pada leher adalah hal yang wajar terjadi. Kabar baiknya, rasa sakit pada leher jarang menjadi tanda penyakit yang serius. Kebanyakan, sakit leher yang ringan dapat ditangani sendiri di rumah. Sering kali, keluhan sakit leher ini bisa menjalar menjadi sakit kepala bagian belakang kanan atau kiri.

BACA JUGA:Cara Ampuh Refleksi Kaki Berdasarkan Manfaatnya bagi Tubuh

Cara Mengurangi Sakit Leher Belakang
Untuk mengurangi rasa sakit di leher, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut di rumah:

1. Menggerak-gerakkan otot leher
Coba gerakkan otot leher secara perlahan. Lakukan gerakan melingkar agar otot-otot yang sakit bisa direnggangkan. Setelah itu, variasikan dengan gerakan ke depan dan ke belakang, lalu ke kiri dan ke kanan. Sedikit demi sedikit rentang gerak otot leher akan semakin membaik seiring latihan gerakan yang Anda lakukan. Namun, hentikan gerakan bila leher terasa sakit.

2. Berendam dalam larutan garam mandi
Larutan garam mandi dapat membantu melemaskan otot-otot yang kaku, mengurangi stres, dan melancarkan sirkulasi darah. Selain mengurangi sakit leher, berendam di larutan garam mandi dapat sekaligus menenangkan pikiran.

BACA JUGA:Inilah Fakta Seputar Bahaya Sandal Jepit dan Cara Tepat Memilihnya

3. Kompres hangat dan dingin
Mandi air hangat atau menempelkan bantalan pemanas di leher belakang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke leher, serta membantu otot-otot leher menjadi relaks. Pilihan yang lebih baik lagi adalah menyelinginya dengan kompres leher menggunakan es. Bungkus es dengan menggunakan handuk, lalu tempelkan selama beberapa menit di area yang diinginkan untuk mengurangi rasa sakit.

4. Oleskan balsam
Anda dapat mengoleskan balsam pada bagian leher yang sakit. Balsam atau salep mengandung bahan aktif berbeda untuk menekan sinyal rasa sakit.

5. Pijat
Pijat dapat membantu meringankan otot leher belakang yang tegang. Menurut penelitian, pijat paling bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit, walaupun efeknya hanya untuk jangka pendek.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Berkomitmen Capai Universal Health Coverage 100 Persen Tahun 2024

6. Minum obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri, misalnya paracetamol, berfungsi meringankan rasa sakit termasuk sakit leher belakang. Jangan lupa, gunakan obat sesuai dengan aturan pakainya.

7. Perbaiki posisi tidur
Tak jarang posisi tidur yang kurang baik menyebabkan sakit leher belakang. Untuk mengatasinya, perbaiki posisi tidur Anda dengan menggunakan bantal yang tidak terlalu tinggi serta pertahankan posisi tidur agar kepala tidak terlalu terangkat tinggi.

BACA JUGA:Bengkuluekspress.com dan Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unib Teken Mou MBKM

Meskipun sakit leher belakang umumnya dapat membaik sendiri, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter jika rasa sakit tersebut berlanjut lebih dari seminggu, dirasakan sangat parah, atau dibarengi dengan gejala lain.

Gejala lain yang dimaksud adalah lengan yang mati rasa atau rasa linu di bahu, nyeri dada, sakit kepala, hingga kesulitan menggerakkan tangan atau kaki. Pemeriksaan oleh dokter diperlukan agar jika ada penyakit yang serius bisa  segera ditangani.(**)

Kategori :