BMA Bengkulu Tingkatkan Kompetensi Masyarakat Adat Terhadap Budaya Lokal Melalui Pelatihan

Senin 15-07-2024,16:02 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Musyawarah Adat Bengkulu, Senin 15 Juli 2024 menggelar pelatihan terkait peningkatan kompetensi masyarakat adat dalam memahami dan mengaplikasikan budaya lokal di Provinsi Bengkulu. 

Pelatihan ini digelar selama 5 hari dengan menyajikan 10 materi yang secara komprehensif terkandung dalam BMA. 

Ada 70 peserta yang mengikuti pelatihan ini dari mulai mahasiswa, duta bahasa, duta maritim dan msyarakat tokoh adat di kota Bengkulu. 

Ketua BMA Provinsi Bengkulu, Effendi berharap dengan oelatihan ini peserta memahami dan bisa mengaplikasikan adat -istiadat yang ada di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Target Serius IGA 2024, OPD Pemkot Bengkulu Digenjot Upload 2 Inovasi

"Ini kegiatan pertama pelatihan selama 5 hari. Kami berterimakasih telah difasilitasi oleh ibu Dewi Coryati untuk bekerja sama dengan Dirjen Kebudayaan sehingga durasinya lebih lama. Selama ini kita paling setengah hari. Dan Insyaallah akan diikuti oleh kabupaten-kabupaten yang lain tahun depan," jelasnya. 

Effendi menjelaskan, dalam kegiatan ini ditekankan pengetahuan melalui materi mulai dari bunga rampai, kemudian tentang hukum adat, tentang sejarah adat, kebudayaan, tentang bahasa, berpidato, tentang berpakaian, tentang kulinernya dan lainnya. 

"Siklus kehidupan dalam orang bimbang itu bagaimana untuk mulai dari bertanya sampai kepada pernikahan, dan terakhir sampai kepada soja atau menjalang. Bagi masyarakat adat itu semua ada nilainya," kata Effendi. 

Sementara itu, anggota DPR RI Dewi Coryati yang juga membuka kegiatan tersebut mengaku bersyukur bisa memperjuangkan BMA Provinsi Bengkulu mengadakan pelatihan. Sehingga ilmu-ilmunya ini bisa ditransferkan kepada para peserta. 

BACA JUGA:Dimediasi Polres dan Camat, PT BDR dan Buruh Kuli Angkut SPPM Temui Kesepakatan Baru

"Kami juga sangat berharap bahwa nantinya pelatihan ini tidak hanya menghadirkan orang orang yang mendapatkan pengetahuan, artinya bisa diaplikasikan dalam bentuk tertulis sehingga buku-buku ini bisa kita wariskan kepada anak-anak kita," jelasnya. (*)

Kategori :