BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah provinsi Bengkulu meminta pada Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Bengkulu dapat memberi kemudahan terkait program rumah murah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kami berharap kepada pengurus APERSI khususnya Bengkulu agar dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, supaya mereka ini terbantu dalam mendapatkan hunian lebih layak," kata Asisten II setda Bengkulu Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah Raden Ahmad Denny di Bengkulu, Selasa.
Sejauh ini, menurut Denny pengembang rumah murah telah menerapkan langkah-langkah strategis dalam menunjang program.
Namun, hal itu belum cukup untuk memenuhi kepuasan kepada masyarakat karena masih ada beberapa persoalan.
BACA JUGA:Presiden: Penggunaan Produk Lokal Kabupaten/Kota Masih 41 Persen
"Akan tetapi masih ada persoalan seperti bangunan yang baru beberapa tahun dengan warna yang sudah memudar dan juga bahan bangunan yang tidak sesuai standar. Jadi ini harus diperhatikan betul, karena ini hunian untuk tempat tinggal," kata Denny.
Saat ini, jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu memang baru sekitar dua juta jiwa, namun seiring waktu jumlahnya tentu akan terus meningkat.
Apalagi, Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya membuka akses Bengkulu dengan provinsi tetangga, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat dan Jambi.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Pusat sedang membangun jalan tol Kota Bengkulu menuju jalur lintas tengah Pulau Sumatra, Bengkulu-Lubuk Linggau (Sumatera Selatan).
BACA JUGA:PLN Perkuat Kolaborasi Global, Gandeng USAID untuk Akselerasi Transisi Energi
Kemudian, Bengkulu juga membuka akses ke Sumatera Selatan lewat Sukaraja, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu menuju Empat Lawang (Sumatera Selatan).
Bengkulu juga terus meningkatkan kualitas jalan dari dan menuju Sumatera Barat dan Lampung.
Dengan terbukanya akses ke provinsi tetangga, menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah investasi akan terakselerasi, berbagai jenis usaha tumbuh, dengan membuka lapangan kerja.
Lapangan kerja meningkat memberikan imbas pada peningkatan jumlah penduduk, dan pastinya membutuhkan hunian berdomisili di Provinsi Bengkulu.
Ketua Umum APERSI Bengkulu Junaidi Abdillah menyebutkan perlu kerja sama seluruh pemangku kepentingan mendukung program hunian murah berkualitas.