BENGKULUEKSPRESS.COM - Kebotakan dini sering ditandai dengan penipisan rambut terutama di bagian ubun-ubun. Penyebab kebotakan dini pun beragam. Jika dijelaskan secara singkat, setiap helai rambut duduk di lubang kecil (rongga) di kulit yang disebut folikel. Ketika folikel rambut menyusut dari waktu ke waktu, rambut yang dihasilkan lebih pendek dan lebih halus. Akhirnya, folikel tidak menumbuhkan rambut baru dan menyebabkan kebotakan.
Jika folikel tetap terbuka yang menandakannya tetap hidup, rambut baru masih punya peluang untuk tumbuh. Lantas bagaimana perawatan dan pencegahannya? Jawabannya bisa kamu temukan di bawah ini.
BACA JUGA:Pola Tidur Bifasik: Ini Manfaat dan Cara Menerapkannya!
11 Penyebab kebotakan dini
Adalah normal kehilangan sekitar 100 helai rambut dari kepala per hari. Tetapi kehilangan lebih banyak bisa berarti rambutmu mulai menipis, dan inilah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menjadi botak seutuhnya.
Biasanya, kita menganggap kebotakan sebagai kondisi yang mengganggu pria yang lebih tua, tetapi ada banyak jenis dan penyebab kerontokan rambut yang dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, kapan pun.
Jenis kerontokan rambut seseorang menentukan area kulit kepala mana yang terpengaruh – apakah rambut keluar dari akar atau patah di tengah dan apakah kerontokan rambut dapat dipulihkan. Seorang dokter kulit dapat mendiagnosis jenis kerontokan rambut dengan pemeriksaan, dan biopsi kulit kepala dapat dilakukan untuk klarifikasi.
BACA JUGA:Simple dan Praktis! Begini Cara Memutihkan Wajah dengan Daun Sirih
Ada banyak penyebab kebotakan dini, di antaranya:
Penggunaan produk penata rambut yang berlebihan, seperti pengeriting rambut, pewarna, gel, dan relaksan
- Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia
- Diet ketat yang tidak menyediakan cukup protein atau zat besi
- Persalinan
- Operasi besar
- Demam tinggi
- Infeksi
- Telogen effluvium, atau kerontokan rambut akibat stres secara tiba-tiba
- Kondisi autoimun, seperti Lupus
- Gangguan tiroid
- Trichotillomania, gangguan mencabut rambut
- Pil KB juga terkadang dapat menyebabkan penipisan rambut jika mereka sudah memiliki kecenderungan genetik terhadap kerontokan rambut hormonal.
Memiliki riwayat keluarga dengan pola kerontokan rambut dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut hormonal. Jika kamu melihat rambutmu menipis, mengunjungi dokter kulit lebih awal untuk memulai perawatan adalah cara terbaik untuk mempertahankan rambut dan menumbuhkan kembali rambut yang hilang.
BACA JUGA:Dimediasi Polres dan Camat, PT BDR dan Buruh Kuli Angkut SPPM Temui Kesepakatan Baru
Kebotakan pada pria
Kebotakan pada pria terkait dengan gen dan hormon seks mereka. Pola khas kebotakan pria dimulai dari garis rambut. Garis rambut secara bertahap bergerak mundur (surut) dan membentuk “M”. Area melingkar di bagian belakang kepala (vertex) sering menipis dan membesar seiring waktu. Akhirnya rambut menjadi lebih halus, lebih pendek, dan lebih tipis, dan menciptakan pola rambut berbentuk U (atau tapal kuda) di sekitar sisi kepala dan area botak di bagian belakang kepala.
Kebotakan pada wanita
Alasan kebotakan pada wanita masih belum dapat dipahami dengan baik, tetapi mungkin terkait dengan hal-hal berikut:
- Penuaan
- Perubahan kadar androgen (hormon yang dapat merangsang fitur laki-laki)
- Riwayat keluarga dengan pola kebotakan pria atau wanita
- Kehilangan banyak darah selama periode menstruasi
- Obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi oral estrogeni
Penipisan rambut perempuan berbeda dengan pola kebotakan pria. Kerontokan rambut jarang berkembang menjadi kebotakan total atau hampir total, seperti yang mungkin terjadi pada pria. Dalam pola kebotakan wanita rambut menipis terutama di bagian atas dan mahkota kulit kepala. Biasanya dimulai dengan pelebaran melalui bagian tengah rambut.
BACA JUGA:35 DPRD Pemenang Pileg di Kota Bengkulu Dilantik 21 Agustus 2024
Pola kerontokan ini dikenal dengan pola pohon Natal. Garis rambut depan tetap tidak terpengaruh kecuali resesi normal, yang terjadi pada semua orang seiring berjalannya waktu. Jika penyebabnya adalah peningkatan androgen, rambut di kepala lebih tipis sedangkan rambut di wajah lebih kasar. Jika kebotakan mulai jelas, segera temui dokter kulit.