BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa ada tiga golongan manusia yang tidak akan dipandang atau diajak bicara oleh Allah Azza wa Jalla pada hari Kiamat.
Pesan dari Nabi ini penting untuk kita renungkan, karena kehidupan dunia bukanlah tujuan akhir.
Dunia hanya merupakan tempat ujian dan ladang amal untuk kehidupan di akhirat. Sangat merugilah seseorang ketika pada hari Kiamat tidak diajak bicara oleh Allah.
BACA JUGA:Tanda-tanda Kiamat Sudah Bermunculan, Syekh Ali Jaber Sampaikan 8 Nasehat untuk Diikuti
BACA JUGA:Agar Mendapat Syafaat di Hari Kiamat, Syekh Ali Jaber Sarankan Amalkan Ini 5 Kali Sehari
Dalam suatu video yang diunggah oleh kanal Youtube Jakarta mengaji dijelaskan tentang 3 golongan manusia yang tak akan diajak oleh Allah SWT bicara saat hari kiamat nanti.
Adapun hadits tentang tiga golongan manusia yang tidak diajak bicara oleh Allah SWT yang artinya: "Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, yaitu seorang yang sudah tua berzina, orang miskin namun sombong, dan pemimpin yang pendusta," (HR an-Nasa'i).
Kemudian dalam riwayat lain dijelaskan:
"Dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda:
"Ada tiga golongan yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan Allah juga tidak akan memandang mereka (yaitu) seseorang yang bersumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya. Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah Ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta orang muslim lainnya. Dan seseorang yang menahan kelebihan air (tidak berbagi), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman 'sekarang Aku menahan karunia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang kedua tanganmu tidak bekerja karenanya," (HR Bukhari).
BACA JUGA:Agar Mendapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat, Amalkan 4 Amalan Ringan Berikut Ini
Agar tidak termasuk golongan manusia yang merugi pada hari Kiamat, kita harus memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memperbaiki sholat kita.
Terkait dengan dengan pentingnya sholat dan sholat yang pertama akan dihiba sendiri dijelaskan Rasulullah SAW dalam suatu hadits yang artinya: