Faktor Genetik, Inilah 7 Penyebab Kulit Leher Bergaris

Sabtu 06-07-2024,17:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

Selain karena faktor usia dan paparan sinar matahari, leher bergaris juga dapat disebabkan oleh paparan asap polusi dan asap rokok. Asap-asap ini akan menyebabkan proses munculnya leher bergaris lebih cepat. 

Paparan asap polusi dan asap rokok dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, menyebabkan penuaan dini dan munculnya garis-garis di berbagai bagian tubuh, termasuk leher.

BACA JUGA:Tips Memahami Fobia Sosial dan Cara Tepat Mengatasinya

Hal ini dapat terjadi karena asap polusi dan asap rokok memperlambat pertumbuhan kolagen baru di kulit.

4. Gerakan berulang

Melakukan gerakan secara berulang juga dapat menjadi penyebab munculnya leher bergaris. Sering menekuk leher atau memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri secara berulang akan menimbulkan garis di leher.

5. Genetik

Faktor genetik juga dapat berperan dalam munculnya garis-garis di leher. Jika anggota keluarga memiliki masalah serupa, Anda mungkin lebih rentan mengalaminya.

Faktor genetik ini mempengaruhi jumlah produksi kolagen dan serat protein yang elastis pada kulit. Selain itu, faktor genetik juga memengaruhi cara tubuh merespon peradangan. Peradangan yang parah akan mempercepat proses penuaan dan munculnya leher bergaris.

BACA JUGA:Tips Memahami Fobia Sosial dan Cara Tepat Mengatasinya

6. Dehidrasi

Kulit yang kekurangan hidrasi dapat menjadi kering dan lebih rentan terhadap kerutan dan garis-garis. Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga elastisitas kulit. 

7. Posisi Tidur

Tidur dengan posisi yang salah atau menggunakan bantal yang terlalu tinggi dapat menyebabkan garis-garis di leher. Posisi tidur yang tidak mendukung leher dengan baik dapat membuat kulit terlipat dan membentuk garis-garis.

Itulah penyebab leher bergaris. Dengan mengetahui beberapa penyebabnya, Anda bisa melakukan pencegahan agar tidak muncul garis pada leher. 

Kategori :