Tameng Adat Melayu Kecam Pernyataan Ketua Jaringan Masyarakat Batak Riau

Minggu 30-06-2024,18:19 WIB
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pernyataan Anas Panjaitan, dari Jaringan Masyarakat Batak Riau, yang meminta Pj Gubernur Riau, SF. Harianto  membuka kasus korupsi mantan gubernur Syamsuar dan sekaligus Mabes Polri menersangkakan tokoh Melayu, Syamsuar, membuat sejumlah elemen masyarakat Melayu bereaksi.

Panglima Madya Tameng Adat Riau, Syarifuddin Anju DT Suropati,  menyebut bahwa pernyataan Anas Panjaitan, seperti yang dimuat di sebuah media online, Sabtu (29/06/2024),  sebagai sesuatu yang tendensius dan berpotensi menimbulkan keretakan antar suku di Riau

"Kami mengecam dengan keras pernyataan Anas Panjaitan tersebut. Pernyataan tersebut kami nilai sangat tendensius dan tidak beradab. Tambahan lagi Anas Panjaitan memakai organisasi dengan atribut suku tertentu. Apa maksud Anas Panjaitan dengan sikap seperti itu?" tanya Panglima Syarifuddin Anju Dt. Suropati.

BACA JUGA:Jangan Lupa Saksikan Penampilan Geisha di Launching All New Honda Beat Malam Ini

Panglima Madya Tameng Adat, Syarifuddin Anju, menambahkan bahwa sikap yang ditunjukkan Anas Panjaitan itu dianggap dengan sengaja ingin menconteng arang di kening tokoh tokoh Melayu Riau dan berpotensi menimbulkan kegoncangan antara hubungan antar suku di Riau yang selama ini sudah betjalan dengan baik.

Lebih jauh, Panglima Syarifuddin Anju mengatakan, bahwa Tameng Adat dan gabungan lasykar Melayu akan segera berhimpun dan akan bergerak bersama untuk menghadapi Anas Panjaitan. 

"Kami tentu siap untuk menghadapi Anas Panjaitan, dan kami meminta Tameng Adat kabupaten/kota se-Riau untuk mewaspadai kondisi seperti ini dan sekaligus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi," kata Datuk Suropati dengan tegas.(**)

 

Kategori :