BENGKULUEKSPRESS.COM - Tubuh sering sakit-sakitan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari lemahnya daya tahan tubuh atau seringnya terpapar kuman, virus, atau parasit. Hal ini bisa disebabkan gaya hidup yang kurang sehat, lingkungan hidup yang tidak higienis, hingga gangguan kesehatan tertentu.
Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit dapat menyebabkan infeksi pada tubuh, sehingga membuat tubuh sakit-sakitan. Namun untuk menanggulanginya, tubuh sebetulnya memiliki sistem pertahanan alami yang disebut dengan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Tubuh Segar dan Menjadi Mood Booster, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini Setiap Pagi
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terdiri dari zat antibodi, sel, jaringan, dan organ tertentu, mulai dari sel darah putih, limpa, sumsum tulang, kelenjar getah bening, hingga tameng alami tubuh, seperti kulit dan rambut, serta lendir di jaringan mukosa tubuh.
Ketika sistem kekebalan tubuh lemah atau bermasalah, maka tubuh bisa menjadi lebih rentan terserang penyakit.
Penyebab Tubuh Sering Sakit-sakitan Hampir setiap orang pasti pernah mengalami sakit, baik sakit kepala, sakit perut, demam, pilek, dan batuk. Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi dan menandakan bahwa daya tahan tubuh sedang aktif bekerja untuk melawan infeksi.Tetapi bila tubuh sering sakit-sakitan, ada beberapa faktor yang dapat menjadi kemungkinan penyebabnya, yaitu:
1. Pola makan kurang sehat
Daya tahan tubuh yang kuat bisa Anda miliki dengan banyak mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti antioksidan, protein, omega-3, serta vitamin dan mineral. Contohnya adalah sayur dan buah-buahan, telur, telur asin, ikan, kerang, kacang, yoghurt, dan biji-bijian, seperti gandum.
BACA JUGA:Agar Selamat, Laki-laki Wajib Simak, Inilah 4 Golongan Lelaki yang Ditarik Ke Neraka Oleh Wanita
Sebaliknya, kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat dapat membuat daya tahan tubuh lemah dan rentan sakit. Karena itu, kurangilah konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji atau makanan tinggi lemak jenuh, terlalu asin, atau terlalu manis. Hindari pula kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak higienis, makanan yang mentah, setengah matang, atau makanan yang sudah basi karena makanan tersebut mengandung kuman dan parasit penyebab infeksi.
2. Kekurangan cairan
Selain makanan sehat, perbanyak konsumsi cairan, mulai dari air putih, teh, dan jus buah, juga bisa mencegah Anda sakit-sakitan. Dengan mencukupi kebutuhan cairan tiap harinya, asupan nutrisi ke seluruh sel di dalam tubuh akan terjaga dan organ tubuh dapat berfungsi secara normal. Air juga berfungsi untuk melembabkan area mulut, hidung, dan tenggorokan agar virus dan kuman tidak mudah masuk. Oleh sebab itu, risiko Anda terserang penyakit akan lebih tinggi jika tubuh kekurangan cairan. Tak hanya itu, kurang minum air juga bisa meningkatkan risiko tubuh untuk mengalami dehidrasi. Hindari konsumsi minuman beralkohol berlebihan karena dapat menganggu kesehatan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Apakah Rezeki Hanya Berbentuk Harta Benda Saja, Ini Kata Ustaz Abdul Somad
3. Stres berkepanjangan
Stres yang terjadi sesekali dan mereda setelah penyebabnya diatasi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, jika Anda merasa stres berat dan berkepanjangan atau stres sudah menimbulkan masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan cemas, maka dampaknya bisa membuat daya tahan tubuh lemah. Akibatnya, tubuh pun akan menjadi mudah jatuh sakit.
4. Kurang tidur
Berbagai penelitian menyatakan bahwa kebiasaan kurang tidur dapat menurunkan kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi. Tak hanya itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga kanker. Karena itu, Anda disarankan untuk tidak sering begadang dan tidurlah pada jadwal yang teratur, dengan durasi 7 – 9 jam setiap malamnya.
5. Malas mencuci tangan
Saat beraktivitas sepanjang hari, tanpa disadari tangan Anda mungkin telah menyentuh sesuatu yang kotor dan terdapat virus dan bakteri. Misalnya, saat mengganti popok bayi, setelah buang air kecil atau besar, memegang gagang pintu, bahkan saat menyentuh layar HP.
Karena itu, jika Anda jarang atau malas cuci tangan, maka kebiasaan ini dapat meningkatkan peluang kuman dan virus yang ada di tangan masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, atau mata. Oleh karena itu, Anda perlu rutin membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan benar agar tubuh tidak mudah sakit-sakitan.
BACA JUGA:Agar Sepanjang Hayat Dikaruniai Rezeki yang Halal dan Banyak, Amalkan Doa Berikut Ini
6. Kurang menjaga kebersihan
Kebersihan tubuh dan lingkungan memegang peranan penting dalam mencegah penyakit infeksi. Ketika kebersihan atau sanitasi tidak terjaga, maka kuman, virus, dan parasit penyebab infeksi akan mudah berkembang biak dan menyerang tubuh Anda. Jika sudah demikian, Anda tetap akan rentan terkena infeksi meski sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. Jadi, penting untuk rutin membersihkan rumah, tidak membuang sampah sembarangan, rajin mencuci tangan, dan sering menyikat gigi agar kebersihan tubuh terjaga dan tidak mudah terserang penyakit.
7. Kondisi medis tertentu
Selain beberapa akibat beberapa faktor di atas, melemahnya daya tahan tubuh juga bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu, di antaranya:
- Efek samping obat-obatan, seperti kemoterapi.
- Pernah menjalan operasi pengangkatan limpa (splenektomi).
- HIV/AIDS.
- Leukopenia atau kondisi rendahnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi.
- Kelainan genetik, misalnya sindrom DiGeorge.
- Malnutrisi
BACA JUGA:Cara Jitu Agar Kamu Menjadi Pendamping Hidup Idaman
Sakit -sakitan yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dapat dicegah dan diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjalani pola makan sehat dan seimbang, istirahat cukup, rutin berolahraga, tidak merokok, dan melengkapi imunisasi.
Jika terjadi sesekali, tubuh yang sakit-sakitan mungkin bukanlah disebabkan oleh hal yang berbahaya. Namun, jika tubuh sering sakit-sakitan hingga membuat Anda sering tidak masuk kerja atau sekolah, maka sebaiknya kondisi ini diperiksakan ke dokter karena bisa saja disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu.(**)